I need Pie!

4K 303 20
                                    

Di saat aku tertidur, aku bermimpi. Aku bermimpi sedang berada di pinggir danau, sedang duduk memancing sambil melamun menatap horizon di depan.

Rasanya begitu tenang dan damai. Sesuatu yang sudah lama tidak aku rasakan (bahkan tidak yakin aku pernah alami).

Kailku mulai bergerak dan dengan sigap aku menarik kail itu, berharap sebuah ikan yang besar. Tarikan pancing mulai semakin kuat tak kala aku menarik dan menggulung benangnya hingga aku sangat kewalahan.

Rasanya begitu lama aku menarik dan mengulur sampai permukaan air di danau itu mulai beriak besar, menandakan ikannya sudah mendekati permukaan air. Dengan tenaga terakhir, aku pasang kuda-kuda dan kutarik lagi sekuat tenaga dalam gerakan membanting.

Di saat itulah...... Bukannya ikan yang muncul, melainkan Castiel. Iya benar! Castiel!

Pria- malaikat atau apalah itu, melompat dari dalam air sangat tinggi. Tali pancingku ternyata mengikat pergelangan tangan Castiel dan yang paling membuatku shock adalah ketika aku melihat wajah Castiel yang terlihat senang sambil memegang sepiring pie apel.

"Deeeeeeaaaannnn! Aku dapat Pie-nya!!! Deaaaaaaan!" Dan Castiel semakin mendekat jatuh ke arahku.

*bruagh!..* sfx

.

.

.

.

.

"Dean.....!"

"Dean.....!"

"Cas? Astaga apa yang kamu lakukan?! Minggir! Kamu berat!!" Aku berusaha mendorong Castiel yang sedang berbaring di atas tubuhku.

"Maaf Dean...." Ucap Castiel turun dari ranjang sambil tersenyum lebar.

"Apa yang kamu lakukan sepagi ini? Kamu tidak tidur apa?" Ucapku sambil menggosok mataku untuk mengusir kantuk.

"Malaikat tidak pernah tidur."

"Humph.... Tapi mereka makan. Makan yang sangat banyak hingga membuatku hampir dipukuli orang-orang di restoran kemarin malam karena uangku tidak cukup untuk membayar tagihanmu."

"Maaf....."

"Iya iya.... Sudah aku maafkan Cas. Apa yang kamu mau sekarang huh? Bergulat di lumpur? Membaca ABC? Belajar berhitung?" Tanyaku bercanda.

"Aku bawakan sarapan Dean!" Ucap Castiel sambil membungkuk untuk mengambil nampan berisi barang-barang di atasnya.

Tentu saja barang-barang aneh seperti pinggiran roti yang gosong, kulit pisang, gelas yang pecah, dan susu yang tumpah.

"Uh.... Cas, apa ini?"

"Aku menonton acara menarik tadi subuh di TV tentang memasak sarapan pagi dan aku membuat sarapan pagi ini untukmu, Dean." Ucap Castiel bangga meski dia agak ragu kenapa sarapan yang dia buat berbeda jauh dengan yang dia lihat di TV.

"Maksudmu ini yang namanya sarapan? Memangnya kamu pikir aku apa? Kuda lumping?"

"Kuda lumping?"

"Itu- akh, lupakan.... Aku jadi takut dengan apa yang sudah kamu lakukan dengan dapurku." Ucapku sambil meninggalkan kamar dan turun menuju dapur.

Belum sempat kaca dan perabot di kamarku diganti, Castiel sudah memporak porandakan dapurku sangat kacau. Aku melirik ke arah pintu lemari es yang terbuka lebar menunjukan buah dan daging yang sudah separuh digigit dan sepotong harta karun yang kusimpan dengan istimewa, raib tanpa jejak.

Angel Fall (in Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang