DIX-HUIT

3K 179 5
                                    


Kamu adalah patah hati terbaikku.

-----------------------------------------------------
Kaysa POV

Sudah dua hari aku tidak masuk sekolah, aku merasa masih kurang enak badan untuk bersekolah.

Sedari kemarin group chat line ku yang berisikan amora,abibah dan xiena selalu ribut soal murid baru yang masuk dikelas.

Aku juga bingung mengapa sahabat sahabatku itu terlalu fanatik dengan anak baru itu, seperti apakah wajahnya? Aku pun tidak tau.

Dan sudah dua hari ini juga reno selalu berkunjung kerumahku untuk sekedar menyuapiku makan, ataupun menemaniku yang karna memang daddy sudah kembali ke jerman lagi.

"Pasti reno!" ucapku semangat saat mendengar suara bel rumahnya, aku segera turun dari ranjang dan bergegas membuka pintu.

"HAIIIIIIIII CAAA!" teriak xiena,amora dan bibah.
Aku sedikit kecewa karna bukan reno yang datang.
"Muka lo kok kaya gak senang gt ya kita kita dateng?" kata xiena.

"Iyanih, kita kan kangen!" ucap bibah lalu memelukku erat, "jangan jangan lo ngarepin yang lain ya buat dateng?" ucap amora curiga.

Aku merutuki diriku sendiri, "argg kaysa kenapa lo malah kecewa kalau bukan reno yang datang!" ucap ku dalam hati.

"Engg, gak juga sih. Gue kaget aja gt habisnya lo semua gak ngabarin mau kesini" ucap ku berbohong.

"Suprice dongg! Taraaaa!!" ucap bibah sambil melihatkan kotak berisikan donat kesukaanku, "kita beli ini sampe 3 kotak lo!" ucap bibah, ya diantara mereka hanya bibah yang selalu bersemangat.

"Lo suka banget deh teriak teriak" protea xiena, "iya nih, sakit telinga gue" kata amora. Abibah hanya nyengir "habisnya gue kangen kaysa, pen peluk!" ucap bibah lalu memelukku erat, aku hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah sahabatku yang satu ini.

***

"Jado two yhah anawk bawh" ucap bibah yang bercerita sambil mencomot donat, "apaan sih ngomong yang jelas dong!" protes ku melihat pipi bibah yang gembung karna donat.

"Telen dulu bi" ucap amora.

"Hah, oke jadi tu ya anak baru ini tinggi ganteng gitu!!! Ah tipe gue banget!" ucap bibah.

"Iya juga sih, dia ganteng hm mayanla mayan" ucap amora yang sedang membaca majalah fashion.

"Gue tarik jadi anak volly jadi tu" kata xiena yang sedarii tadi sibuk memainkan games di tab nya.

"Ah jangan, ntr banyak yang naksir! Gebetan gue tu!" kata bibah.

"Siapa sih dia? Kok keknya fenomenal banget ya?" tanya ku yang sedari tadi bingung mendengar kan mereka.

"Namanya itu..-- "saat amora ingin melanjutkan pembicaraanya telponnya malah berbunyi "bentar deh" kata amora menjawab panggilan ditelponnya.

"Hallo pa?" kata amora, pastilah itu papanya.

"..."

"Ohh oke deh, amor bakalan pulang sekarang deh" jawabnya.

"Kenapa?" tanyaku, tampak wajah amora yang sedikit tegang "hm, papa gue suruh pulang. Ada acara keluarga katanya" ucap amora.

"Santai kali mor, lo ngomong kaya orang ketakutan" ucapku tertawa.

Akhir akhir ini amora memang telihat aneh, ia kadang seperti orang takut yang sedang menyembunyikan sesuatu, tapi tahla sifat dan raut wajahnya susah ditebak.

Amorapun pamit untuk pulang, dan tinggalah kami bertiga.

"Oh my god! Lo kok ganteng banget sih!!!" pekik bibah, sepertinya ia sedang menstalker instagram anak baru itu.

Stuck on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang