VINGT DEUX : mengalah (2)

2.8K 171 4
                                    

Sedari tadi rianti sibuk memikirkan kedua anaknya yang sudah 3 hari ini dingin dinginan.

Rianti sebagai ibu menjadi resah jika anak anak mereka bermusuhan.

Sebenarnya kenapa? Pikir rianti.

Ia teringat kejadian di hari pernikahannya, mungkin ini ada hubungannya dengan amora

"Hallo amor.." sapa rianti saat telponnya diangkat oleh amora.

"..."

"Sibuk ga mor? Tante mau ngajakin makan siang ni?"

"...."

"Okedeh"

Setelah membuat janji dengan amora akhirnya rianti dan amora sudah berada di salah satu asian restaurant.

"Kenapa tante? Tumben tumbenan?" ucap amora sambil tersenyum "emang salah ngajakin calon mantu makan bareng?" kekeh rianti. Amora tersenyum kikuk.

"Sebenarnya tante, uhm amora putus sama bg ragil" ucap mora sedikit kikuk.

"Kenapa?" ucap rianti sedikit terkejut. -- "uhm, mora gak bisa cerita tante" ucap amora.

Rianti memegang kedua bahu amora "itu yang mau tante tanyaain sama kamu mor" tuntut rianti.

-------

Ragil duduk dimeja makan untuk makan malam bersama.

Rianti menatap kedua anaknya dengan tatapan bersalah.

Adam pun sama.

Setelah bertemu dengan amora, rianti langsung menceritakan semuanya kepada adam.

"Mas aku mau bicara" ucap rianti melihat suaminya duduk pinggir ranjang. -- "kenapa?" tanya adam yang sibuk dengan laptopnya . iya adam juga sedang menghandle perusahannya.

"Ini tentang kaysa sama ragil" ucap rianti,

*flsbk

"Maafin amora tante" ucap amora dengan mata yang berkaca kaca "amora sahabat yang jahat"

"Kenapa mora? Ceritakan ke tante." ucap rianti dengan sendu menatap amora.

"Sebenarnya kaysa itu suka sama bg ragil" lantas rianti menutup mulutnya dengan kedua tangannya ia terkejut

"Maafin mora, maafin mora" isaknya.

"Mora tau semuanya, kaysa sering curhat tentang bg ragil ke mora, kaysa suka banget sama bg ragil" ucap gadis manis itu.

"Itu juga alasan kenapa kaysa susah buat ngerestui tante sama om adam" -- "sampai amora tau papa ngejodohin mora dengan bg ragil. Mora udah nolak, tapi mora gak bisa gak nurutin papa. Mora juga sayang sama bg ragil tapi mora tau kaysa lebih sayang bg ragil tante" ucapnya sesegukan.

Rianti masih terkejut mendengar cerita amora, bahkan ia juga merasa bersalah.

"Semua juga salah mora, mora nyembunyiin semua dari teman teman mora. Mora nyuruh bg ragil buat dekat dengan kaysa. Karna mora tau kaysa sangat suka sama bg ragil. Mora salah, buat kaysa makin jatuh terlalu dalam karna bg ragil yang seolah olah ngebalas perasaannya. Maafin mora tante" isaknya.

"Sekarang kaysa jauhin mora, mora sayang kaysa. Mora gak bisa kaysa diamin"

"Udah udah tenangin diri kamu, tante juga gak ngerti. Tantr juga ngerasa bersalah sama kaysa. Tante juga gatau harus apa" ucap rianti juga meneteskan air matanya.

*
Adam sontak terkejut mendengar cerita istrinya, ia merasa bersalah. Ayah macam apa dia?

"Ca, maafin daddy. Maafin daddy" ucap adam.

Stuck on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang