Chapter 3

16.9K 1.6K 11
                                    

Hari ini baekhyun harus ke ruangan kesiswaan. Yang mana di sana ada Chanyeol yang sedang bersandar di kursinya sambil memperhatikan bagaimana cara baekhyun berjalan.

"Kau memukul seniormu".

"Dia yang memulai".

"Bagaimana bisa aku percaya padamu". Ia hanya memutar pandangannya dengan malas.

"Oke. Silahkan hukum aku".

Chanyeol tersenyum.

.





Baekhyun mengeluh sejak tadi, sudah 1 jam ia mengepel toilet jorok ini tapi hasilnya belum ada sama sekali, alias tidak pernah bersih.

Tentu saja Chanyeol mengawasinya dengan pura pura berjalan dan alhasil toilet harus di pel berkali-kali.



"Cukup!!..".

"Tapi di sebelah sana masih kotor. Kau harus mengepel ulang". Peduli setan.

Baekhyun pergi tapi jangan ragukan Chanyeol yang sering menangani hal seperti ini. Ia sudah terbiasa.

"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Hukumanmu belum selesai kalau tidak aku akan menambahnya menjadi 5 kali lipat". Cara ini cukup berhasil. Lihatlah baekhyun berhenti serta berbalik melangkah meninggalkan Chanyeol. Chanyeol mengikutinya.

Tapi sampai di depan pintu toilet baekhyun menutupnya dengan keras hampir membuat Chanyeol mencium pintu itu.

Setelah beberapa menit pintu terbuka tepat saat chanyeol masih di depan pintu. Baekhyun memandang sengit orang di depannya.

"Aku sudah selesai. Jangan ganggu aku lagi". Chanyeol menaikan sebelah alisnya.



"Menyingkirlah.. Tubuh besarmu menutupi keseluruhan pintu".

Sunbae? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang