"Baekhyun. Bangun pemalas". Baekhyun melenguh, menutup dirinya dengan selimut. Seseorang lalu menarik selimutnya.
"Bangun.. Dan bersinarlah". Ibu baekhyun tidak pernah sefrontal ini, maksudku hey.. Memangnya Baekhyun wanita yang akan kencan. Baekhyun merengut di balik wajah masamnya. Ia masih ngantuk.
"ibu.. Hari ini libur, jangan ganggu aku".
"hya!.. Siapa yang kau panggil ibu". Baekhyun baru sadar jika itu bukan suara ibunya. Suara itu bahkan terdengar sangat berat.
Tunggu... Bukan ibu?
"YAAAAAKK...".
"cepat mandi, aku menunggumu di luar". Orang itu mendekat lalu mengusak rambut baekhyun dengan sayang. Baekhyun keheranan.
Bingung. Malu..
Jangan tertawakan dirinya.
"Chanyeol?". Kenapa orang itu ingin menunggu Baekhyun.
.
"apa yang kau mau. Hah!".
"tahan dirimu, kita akan berjalan-jalan. Kajja".
"siapa kau?".
"Chan.. Dan kau pasti anak kecil yang ompong itu". Matanya membesar, tidak terima dengan semua ini. Jadi ia mencubit lengan Chanyeol tanpa ampun.
"Aku tidak begitu".
"tapi kau menangis, mengatakan jika gigimu akan hilang saat itu". Baekhyun mencubitnya lagi.
"Apa! Yang benar saja".
"aku tidak tahu harga diriku bisa jatuh jika bersamamu". Baekhyun menatapnya remeh. Ia pasti akan senang jika Chanyeol benar.
Sayangnya Chanyeol tidak ingin Baekhyun beranggapan demikian.
"Aku bahkan jatuh... ".
Baekhyun merubah ekspresinya.
Dia tampak tegang. Chanyeol sengaja memperulur waktu agar Baekhyun bisa mengerti apa yang akan selanjutnya terucap dari mulutnya.
Nyatanya tidak, ia jengkel sendiri melihat Baekhyun yang tak kunjung mengerti arti semua ini. Apakah ia bodoh atau pura-pura. Ini bahkan terlihat seperti Chanyeol yang kehilangan kesadaran, ia jadi gemas sendiri dengan Baekhyun jadi ia taruh saja bibirnya di hidung mungil nan lancip milik Baekhyun.
Barulah Chanyeol tahu jika Baekhyun juga merasakannya.
"Kau berkenan menangkapku yang jatuh karna.. Baekhyun".
Chanyeol sudah mengatakannya, ia ingin Baekhyun segera tahu semua perasaannya yang terpendam begitu lama. Hanya harapkan Baekhyun menginginkan hal yang sama.
Itu saja. Sangat sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae? [COMPLETE]
FanfictionBaekhyun. Sangat benci dengan kesenioritasan, di pertemukan dengan kakak kelas yang menyebalkan tingkat dewa. "Ya Tuhan.... Kenapa kau ciptakan orang sepertinya". "Karna aku tampan". Bunuh. Aku. Saja.