Baekhyun bangkit setelah Chanyeol, merapikan tatanan rambutnya dengan kikuk.
Ini tidak mungkin. Tidak di benarkan.
"aku harus menanyakannya lagi. Kau baik-baik saja kan'baek?". Baekhyun melihat Chanyeol sekilas. Lalu mengangguk.
"aku tahu kau tidak.. Mau ku antar pulang".
"TIDAK!! Um.. Maksudku aku akan pulang sendiri. Tanpamu". Chanyeol mengangguk, lalu ia raih tas baekhyun dan melemparnya kepemilik yang di tangkap dengan sigap. Mereka telah di pintu utama lagi.
"kau yakin.. Mukamu memerah".
"jangan remehkan aku..". Baekhyun menutup pintunya dengan keras, membuat orang di balik pintu itu terheran-heran.
.
Selama di jalan Baekhyun terus mengutuk dirinya. Membuatnya jadi tontonan gratis bagi pejalan kaki yang melewatinya.
"kalau kau jatuh cinta lagi.. Kau akan lemah seperti dulu". Saat baekhyun tahu ia akan pindah. Ia sangat marah pada orang tuanya itulah kenapa baekhyun berubah menjadi seperti sekarang yang mempunyai kepribadian yang buruk.
Ia sudah meminta berulang kali untuk tidak pindah tapi orang tuanya tetap pada pendiriannya. Baekhyun menangis saat ia pindah, ia bahkan belum berpamitan dengan Chan. Berbagai pemikiran muncul di kepala.
Bagaimana kalau Chan kembali di bully oleh sunbae jahat itu.
Bagaimana jika Chan tidak bisa membela dirinya.
Lebih buruk. Mereka tidak bertemu lagi.
Semua itu membuatnya membenci kehidupannya, ia tidak bicara lagi pada orang tuanya setelah beberapa bulan pindah. Ia tak mau berteman dengan siapapun di sekolah barunya, ia mulai melawan, menjadi pembangkang. Sampai sekarang.
Ini semua terjadi karna ia meninggalkan bocah gendut kesayangannya, ia hanya marah tapi ia menggunakannya dengan cara yang berlebihan saat masih kecil. Sehingga ia tumbuh di dalamnya.
Tapi bocah gendut kesayangannya telah kembali. Bahkan bocah itu yang mencarinya. Jadi...
"haruskah aku berubah?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae? [COMPLETE]
FanfictionBaekhyun. Sangat benci dengan kesenioritasan, di pertemukan dengan kakak kelas yang menyebalkan tingkat dewa. "Ya Tuhan.... Kenapa kau ciptakan orang sepertinya". "Karna aku tampan". Bunuh. Aku. Saja.