part 9

24.7K 1.3K 10
                                    

Prilly pov

Bissmillah ya allah klo takdir gue harus mati abis makan ini gue ikhalas dan bilangin ke mamah papah klo gue sayang mereka

Bissmillah

Aku pun mengambil bubur spesial buatan ali dengan sendok lalu aku masukan sedikit bubur itu ke ujung lidah ku.

Aku memejamkan mata ku saat bubur itu lelah mendarat di mulut ku.

OMG Rasa nya... rasa nya... rasa nya enak banget sumpah... masakan nya bisa ngalahin masakan bi idah.

Akhh enak nya...

Aku menghabiskan bubur yang ada dipiring itu tanpa tersisa.

"Gimna?"tanya nya membuat ku terlonjak kaget.

"Gim-gimana apa nya?"ucap ku gugup.

"Gimna masakan nya?aku gk ngasih macem macem kan ke masakan nya?"tanya nya dengan menaikan satu alis nya.

Aduh mati gue,kalo gue bilang enak harga diri gue bisa hancur!si ali yang cowo ajh masakan nya seenak ini masa gue yng cewe gk bisa masak...

"Emm biasa ah tuh"ucap ku sembari melipat kedua tangan ku di dada.

"Biasa ajh tapi kok makanan nya cepet habis nya?gk bersisa pula?"goda ali.

Ihhh dasar alibaba lo tuh ya ngeselin bangen

"Ya emm ya gue lagi laper ajh makan nya abis"ucap ku dengan santai padahal gugup nya setengah mati.

"Ya udh deh,emm pril besok aku mulai flight ke malaisia masih yang deket deket ajh dulu,kamu gk papa kan aku tinggal?paling 5 hari aku pulang"ucap nya.

"Bodo!gue benci profesi lo!terserah lo mau jungkir balikin pesawat,lo mau pulang kapan juga terserah lo!gk pulang lagi juga gpp!inget gue benci sama ketinggian!gue berci semua yang berbau ketinggian termasuk profesi lo dan gue juga benci sama lo!"ucap ku ketus di depan muka nya dan segera berlalu pergi menuju kamar.

.
.
.

Author pov

Matahari kini telah digantikan oleh bulan dan bintang.terlihat prilly sedang duduk melamun di balkon kamar nya,memandang kosong kearah langit.

"Pril masuk yu,udara diluar dingin gk baik untuk kesehatan mu"ucap ali yang menghampiri prilly.

"Apa hak lo ngelarang hidup gue!!"bentak prilly langsung berlari menuju ranjang dan langsung merebahkan badan nya di kasur dan memutupi wajah nya dengan guling.

Ali pov

Ku pandangi pangit yang semula cerah penuh bintang sekarang berubah menjadi mendung seperti hati ku yang terus gundah.

semakin hari prilly semakin dingin pada ku.entah mengapa aku merasa sedih kala ia bersikap dan berkata dinggin kepada ku.

Rintik gerimis dan gemuruh geludug terdengar membuat lamunanku buyar dan memutuskan segera kembali kedalam kamar.

Aku melihat seperti nya prilly telah tidur jadi aku putus kan untuk tidur di sofa seperti malam kemarin.merelakan menahan rasa sakit demi diri nya.

Hujan semakin deras dan suara gemuruh geludung kian terdengar kencang,aku melihat prilly berpindah pindah posisi tidur.aku yakin ia tek bisa tidur karna suara geludug itu.

Tiba tiba semua lampu padam dan diiringin jeritan yang sewaktu waktu membuat gendang telinga ini pecah.

"MAMAH ILY TAKUT GELAP"teriak nya saat lampu padam.

Dengan sigap aku menyalakan ipond ku dan mencari keberadaan prilly.

Aku segera menghampiri prilly tpi aku tak bisa berbuat apa apa karna aku takut prilly salah faham.

"Ali lo dimana?"tanya nya dengan nada tinggi.

"Aku disini pril disebelah kamu"ucap ku sembari menyalakan layar ipond ku mengarahkan nya pada wajah ku agar prilly dapat mengetahui keberadaan ku.

Aku terkejut saat secara tiba tiba prilly memelukku dengan erat.awal nya aku hanya terdiam lama lama aku mulai membalas pelukan dari nya.

"Ali gue takut khis... khis..."ucap prilly masih dalam pelukan erat ku sembari terisak.tunggu terisak?apa yang terjadi.

"Pril knapa kmu nangis?"tanya ku khawatir.
"Gue takut li.. gue takut gelap dan suara gemuruh geludug gue takut... khis... khis...."ucap nya masih terisak.

"Ngapain takut kan ada aku disini... jangan takut ya... dan berhentilah menangis karna tidak ada yang perlu kamu takutkan"ucap ku sembari membelai rambur nya yang masih ada dalam pelukan ku.

Tak berapa lama hujan dan geludug pun reda bengitupun dengan lampu yang mulai menyala kembali.

"Tuh lampu nya udh nyala dan geludug nya udh reda.sekarang kamu bobo ya udh malem.aku juga mau bobo besok aku fight"ucap ku mulai melepaskan pelukan nya dan menidurkan nya dibantal.

Aku menarik selimut nya dan mengecup kening nya singkat.aku pun mulai beranjak untuk kembali tidur disofa.tapi langkah ku terhenti saat tangan ku di tarik oleh tangan prilly.

"Pliss untuk malam ini lo tidur di sebelah gue ya,gue takut lampu nya padam lagi Tpi ingit bukan berarti lo bisa macem macem sama gue!awas ajh kalo berani macem macem!"ucap nya menekan kan kata macem macem. Aku tersenyum kearah nya dan mulai merebahkan tubuh ku disebelah nya.

Dia mengubah posisi tidur nya membelakangi ku.

Aku pun melai memejamkan mata ku dan memasuki alam mimpi ku.
.
.
.

Aku mulai mengerjap ngerjap kan mata ku saat aku merasa ada lengan yang menimpa tubuh ku.

Aku terkejut saat mata ku telah membukat sempurna dan melihat prilly yang sedang tidur sembari memelukku dan kepala nya sudah terbenam di ketiak ku.

Apa dia gk bau ngusel di ketiak?entah lah.aku ingin melepaskan pelukan nya tapi aku merasa nyaman dipeluk dengan nya alhasil aku mencoba memejamkan mata ku kembali.
.
.
.

Prilly pov

"AKHHH"teriak ku saat mengetahui apa yang terjadi

***

Knpa tetiak pril? Wkwkwk

Vote komen

Captain? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang