part 13

21.8K 1.1K 50
                                    

Prilly pov

Tuh apa gue bilang! Ali tuh orang nya nyebelin! Baru aja gue mau berusaha buat dia.. dia malah buat gue BT! Kalo ujung ujung nya gue jatoh mah ngapain dia bawa gue terbang ngehayal..

"Mau kemana prill.."tanya bunda saat aku melewati ruang keluarga.
"Mau ketaman depan bun"ucapku datar
"Kamu kenapa sih muka nya cemberut gitu"
"Tau tuh bun! Tanya aja sama menantu kesayangan bunda"ucapku seadanya dan kembali berlalu pergi dari hadapan bunda.
"Ckck.. prilly.. prilly.. sifat kamu masih aja seperti anak anak.. gampang ngambek"ucap bunda yang tak ku hiraukan.

Kaki ini membawa ku entah kenama, menyusuri jalanan komplek yang terlihat cukup sepi. Pikiran ku melayang entah kemana. Hingga aku menghentikan langkahku didepan sebuah taman yang tak jauh dari rumahku. Mungkin ini cukup untuk membuat pikiranku tenang.
Aku duduk di sebuah ayunan yang ada disana. Entah apa yang sedang ku pikirkan hingga membuat ku tak sadar jika ada orang yang duduk di depanku.

"Prilly.."
Panggilan itu membuyarkan lamunanku. Aku terperanjat saat mengetahui siapa pemilik suara itu.
"Aldo?"
"Ya gue aldo.. lo prilly kan?"ucap nya membuat ku tercengang.
"Lo beneran aldo? Apa gue mimpi?"ucap ku sembari menerpuk pipiku sendiri.
"Aww.."
"Apa perlu gue jitak sekalian, kaya dulu"
"Ahhh sumpah demi apa gue masih ga percaya"ucapku sembari memeluknya.
"Wisss.. rupa nya ada yang masih kangen sama gue ya?"
Sontak ku lepaskan pelukan ku dari nya.
"Hehehe sorry kelepasan, abis nya lo kemana aja? Udah berapa taun lo ga kesini? Mana janji lo?.."
"Sabar napa bu.. iya deh yang dulu suka nulis surat cinta buat gue di buku diary.."ucapan nya sukses membuat pipi ku bersemu.
"Tau dari mana lo?"
"Bukan urusan lo.. tapi bener kan.."
"Sok tau lo! Emm btw lo sekarang kerja apa?"
"Gue sekarang jadi ceo di perusahaan bokap gue, hebat kan gue. Lo tetep ya lucu kaya dulu."
"Wih hebat, ga sia sia lo ninggalin gue buat pergi ke inggris"
"Emm btw lo sekarang udah punya pacar belum?"
Pertanyaan nya membuatku seketika teringat akan ali. Aku bingung harus jawab apa? Aku ga mau ngelukain hati aldo? Apa Mungkin aku masih suka sama dia? Tapi gimana dengan ali?
"Kanapa diem prill?"
"Emm gapapa.. gue masih jomlo ko hehehe"ucap ku dengan ragu.
"Serius? Orang secantik lo masih jomblo? Gak sia sia dong gue baik demi lo.."
"Hehehe"tawaku renyah. Aku masih memikirkan ali. Tapi segera ku tepis jauh jauh. Toh dia juga ga mungkin tau soal ini. Hanya kebohongan kecil tak akan menjadi masalah.

Ya aldo, dia adalah sahabat gue dari kecil, dari kita masih ingusan malah hehehe. Waktu kita mulai masuk smp bokap dia bawa dia pergi ke inggris karna suatu bisnis. Dan akhir nya membuat gue dan aldo harus berpisah. Tapi dia janji bakal balik buat gue dan bakal ngelamar gue pas dia udah sikses. Ya nama nya juga cinta monyet hehehe. Tapi semua itu sekarang telah dia wujud kan. Dia kembali buat gue..

"Sesuai dengan janji gue dulu.. lo mau ga jadi pacar gue"
Ucapan nya membuat dada ku sesak.. entah mengapa rasa yang dulu pernah ada sekarang telah berbeda.. entah mengapa bayangan ali terus saja membayangi otakku.

"Apa harus secepat ini?"
"Ya.. tentu.. dan tak ada kata penolakan karna aku tau sampai sekarang kamu masih nungguin aku.. bukti nya sampai sekarang kamu masih jomblo.. jadi sekarang status kita bukan lagi sahabat tapi pacar! Iya ga?"
Entah kenapa tiba tiba hujan datang.. untung saja ayunan ini tertutup dibagian atas nya jadi kita ga kehujanan.
"Wah cuaca nya mendukung buat romantis.. hehehe"
Ucap nya sambil mencubit hidungku.. membuat ku teringat akan ali yang tadi mencibit pipiku.

"Ihh aldo.. aku jitak nii"
"Hahaha kak ross"
Kami pun tertawa diatas guyuran air hujan.

"Pulang yu al.. ujan nya makin gede.."
"Oke sweet.. aku ambil mobil dulu ya.. kamu tunggu sini.. nanti aku bawain payung"
"Oke thanks"

Saat aldo berlalu, terlihat seoranga anak kecil mengenakan payung sembari berlari kearahku.

"Kak.. ini buat kaka"ucap nya sembari membekiran boneka dan bunga untukku.
"Ini buat kaka?"
Dia pun mengangguk.
"Dari siapa?"
"Dari malaikat ganteng"
"Hihihi Malaikat ganteng? Siapa dia?"
Dia pun menggeleng pertanda tak tau.
"Oke.. siapa nama kamu?"
"Kaka ga perlu tau nama aku siapa.. beyyy kaka malaikat cantik"ucap nya sembari berlalu pergi dari hadapanku. Senyumku merekah mengiringi langkah nya menjauh.

Captain? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang