VI. Hunters - The Anklet

2.1K 289 3
                                    

"Selamat pagi, Circe."

Aku menoleh dan melihat Lucas merenggangkan tubuhnya. Aku kembali mengikat sepatu bootsku.

"Kau sudah siap berkeliling lagi?" tanyanya.

Aku menaikkan sebelah alisku, "Sebenarnya kau ini siapa Lucas? Kenapa kau tampak begitu santai padahal aku yakin kau juga sama tersesatnya denganku di sini."

"Well, kenapa tidak kau nikmati saja?" tanyanya.

"Ah satu lagi, harusnya aku yang bertanya. Sebenarnya kau ini siapa Circe? Kenapa kau tampak begitu misterius setiap harinya? Aku yakin kau bukan Vampire dari Eucasia."

"Aku memang bukan dari Eucasia, aku dari Nevare."

"Oh, benarkah?"

Aku menatapnya tajam, "Berhentilah bertanya dan bantu aku cari jalan keluar."

"Itu mudah sekali." ia tersenyum lebar. "Tunggu sebentar."

Aku berdiri dan menunggunya. Tidak lama kemudian ia kembali dan berjongkok di hadapanku.

"Apa yang kau lakukan, Lucas?"

Lucas diam saja dan berdiri, "Selesai."

"Kau apakan kakiku?" aku melihat ke kaki kananku, terdapat sebuah gelang cantik melingkar di pergelangannya. Aku berjongkok dan menyentuhnya, "Indah." bisikku.

Lucas tersenyum lebar, "Aku tahu kau akan menyukainya."

"Ini punya siapa?" tanyaku. "Kau tidak mencuri dari siapapun pemilik paviliun ini kan?"

Lucas tertawa, "Itu milikmu."

"Milikku?" tanyaku. "Aku tidak merasa pernah memiliki sesuatu yang seperti ini."

"Aku yang membuatkannya untukmu dan berjanji akan memberikannya jika aku bertemu denganmu lagi."

"Kau membuatkannya untukku?" aku masih menganggumi gelang pemberiannya. "Apa ini berlian dan magnet dari Museumaltasia?" tanyaku.

Museumaltasia adalah sebuah tempat terlarang yang di tutup sejak lama oleh Manusia. Tempat itu berbahaya, di dalamnya terdapat beberapa tempat berbahaya seperti Lavalium dan Magnetica Esianortha.

Jika kau masuk, kau tidak akan mampu keluar lagi. Setidaknya itu yang di katakan orang orang.

Di sana banyak benda benda berharga milik ilmuan Manusia yang menurut mereka tidak pantas di gunakan namun sebenarnya berharga dan menjadi incaran banyak mahluk seperti Vampire juga Manusia itu sendiri.

Sementara kami, para Malaikat tidak begitu peduli dengan harta mereka.

"Ya, satu satunya berlian yang telah di panaskan dengan Lavalium dan tidak hancur."

"Bagaimana bisa kau kesana?" tanyaku penasaran.

"Itu sebuah rahasia, Circe."

Aku mengangkat bahuku, "Baiklah, kalau begitu terima kasih."

Aku segera berbalik dan berjalan, karena ku rasakan ia tidak mengikutiku, aku berhenti dan berbalik, "Kau mau ikut atau tidak?"

"Tentu saja aku ikut atau kau pasti akan tersesat lagi."

"Terserah."

•••

Ternyata Lucas mengetahui keseluruhan mengenai tempat itu. Ia benar benar tahu dan mudah sekali untuk keluar dari sana namun mengapa ia tidak mengatakannya?

Aku nyaris menghajarnya karena membuatku terjebak bersamanya.

Tapi lagi lagi aku tidak melakukannya karena ia sangat baik padaku. Tanpa di duga duga, ia menggerakkan tangannya menuju rambutku.

Vampire HuntersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang