Sudah sebulan sejak pertunanganku. Aku tak merasa ada perubahan yang berarti. Apalagi soal informasi. Seperti tertutup rapat dariku.
Dan soal Lady Meghan, aku telah mengetahui kedoknya.
Ia ingin mendapatkan Luc kembali.
Tapi aku tak akan membiarkannya merusak rencanaku. Ia harus di habisi secepat mungkin atau ia akan berpikir dapat menekanku lebih lama dengan intimidasinya.
"Nona Circe, senang bertemu denganmu lagi."
Aku membungkuk hormat padanya.
"Bagaimana kabarmu?" tanyanya.
Yang aku tahu, hari ini ia ingin mengunjungi Hailey. Tapi entah mengapa ia malah tersesat dan menghampiriku di sini.
Apa ia tidak punya kerjaan lain?
"Baik." jika kau bisa melihatnya.
"Tentu saja. Kerajaan ini akan mencukupi kebutuhanmu dengan baikkan?"
Aku tak menghiraukannya.
"Kenapa hanya diam? Apa kau tidak punya mulut? Atau tak tahu etika? Jadi orang semacam ini yang akan di nikahi Pangeran?" sinisnya.
Aku tersenyum tipis tanpa mau menoleh ke arahnya. "Seseorang yang memiliki etika tidak menghina orang lain dengan kasar. Apalagi dengan gelar yang ia punya."
Wajahnya seketika memerah. "Kau benar benar harus di beri pelajaran."
"Circe." Lucas datang dan menatap kami bingung.
Aku berbalik, "Ya?"
"Pangeran.. gadis ini... ia menghinaku." dan mulailah sandiwaramu, wahai Lady yang terhormat.
Lucas menaikkan sebelah alisnya. Lalu ia menatapku. "Mau berjalan bersama?"
"Ah ten--" gadis itu menjawabnya.
Tentu saja Lucas langsung menyelanya. "Maaf, Lady Meghan, bukan kau. Tapi tunanganku. Tampaknya kau juga sudah di tunggu adikku di bawah. Kami permisi."
Lucas mengulurkan tangannya dan kami berjalan bergandengan tangan. Aneh. Aku merasa ada yang aneh.
Entah apa. Tapi itu cukup mengusikku.
•••
Bagus sekali. Sore ini aku mendengar gosip lain tentangku. Ini semua pasti ulah Meghan.
Para pelayan mulai memperbincangkan diriku kembali. Mereka bilang, aku ini penggoda ulung yang merebut Lucas dari Lady Meghan.
Kali ini aku tak akan membiarkan Meghan berpuas hati dan kembali menyebarkan gosip esok hari. Gosip hari ini sudah membuat keputusan finalku.
Meghan harus mati.
Siapapun yang menghalangi misiku, harus mati.
"Lucas, apa aku bisa kembali ke kamarku lebih dulu?"
"Kenapa?" ia tampak heran.
Saat ini kami bertiga sedang duduk di depan perapian, ruang keluarga. Hailey sedang sibuk bercerita. Tapi aku tak bisa menyimak apapun.
"Aku merasa tak enak badan tiba tiba. Aku ingin beristirahat."
"Kalau begitu kau harus segera tidur. Apa ingin ku ambilkan obat?" tanya Hailey yang malah jadi sangat khawatir.
Aku menggeleng. "Tak perlu, Hailey. Besok, pasti aku akan kembali pulih."
"Baiklah. Beristirahatlah."
Aku tersenyum tipis dan kembali ke kamarku. Aku berbaring, menatap nyalang langit langit kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Hunters
VampirosCirce Autheneer, ia adalah vampire setengah malaikat yang memutuskan untuk membunuh kaumnya sendiri. Sejak kecil ia di besarkan bersama para malaikat, tapi kebencian itu sudah ada jauh di dalam hatinya. Ia membenci bagaimana malaikat di perlakukan...