Orang orang di Luminous Sanctaidd mengetahuiku sebagai Fleur Kinsella atau karena menurut Duval Thora itu terlalu sulit, ia menambahkan huruf a di namaku.
Fleura Kinsella.
Nyaris seluruh orang melupakan nama asliku. Namun ada satu orang yang tetap memanggilku Fleur. Ia adalah Duval Clyde.
Wanita yang sekarang berdiri di hadapanku.
"Aku.." aku ingin menjawabnya namun Duval Stella mendekat dengan intimidasinya yang sebenarnya tidak akan membuatku takut.
Aku hanya terlalu menghormatinya.
"Kau apa?" tanyanya tajam.
"Aku tidak.."
"Sebenarnya kau ini berniat berbicara tidak?" ia menendang kakiku hingga aku tumbang. Stella memang punya kekuatan yang berbeda dari kebanyakan Manusia. "Jawab aku!"
Ia mencengkram rahangku, "Kemana saja kau, Fleur?" desisnya.
"Human City."
Ia menyipitkan matanya lalu melepaskan cengkramannya dengan kasar, "Untuk apa kau kesana?" tanyanya tajam. "Bukankah Thora sudah mengatakan bahwa kalian semua harus kembali setelah tugas berakhir?"
"Seseorang... ia membawaku kesana."
"Ia menculikmu?" selidiknya. Tapi ia langsung mengibaskan tangannya, "Tidak mungkin."
"Aku terluka. Berdiri saja tidak bisa apalagi sampai ke Luxaford. Ia membawaku ke Human City dan menyembuhkanku. Itu saja." kataku.
Untuk pertama kalinya, mengatakan kejujuran terasa sulit untukku.
Stella menunduk. Ia menatapku tajam, "Jangan mencoba berbohong padaku, Fleur. Suatu saat nanti kau akan tahu akibat dari kebohonganmu." lalu ia berdiri tegak dan berjalan pergi. Seperti teringat sesuatu, ia berbalik lalu melemparkan sesuatu. "Ambil itu dan masuklah."
Jubah dan cambukku. Juga belati yang tak sengaja jatuh dari peganganku.
•••
Aku duduk di kursi meja makan. Para Duval sudah datang dan aku menunggu waktu penghakiman datang. Aku tahu aku salah karena menghilang dan ini bukanlah tindakan yang patut di puji.
Setelah semua sudah lengkap, aku berusaha menyampaikan rasa bersalahku namun Duval Stella mengangkat tangannya agar aku tidak berbicara apapun.
Aku mengerti.
"Zephyr." ini suara Duval Arge.
Ketua dari para Duval. Di sini kami punya dua belas Duval yang bertanggung jawab pada dua belas kelompok jika masalah pada masing masing kelompok sudah benar benar tidak dapat di atasi oleh seorang Zephyr.
Tapi syukurlah, setidaknya sampai kemarin malam, tidak seorang Duval pun turun tangan untuk mengatasi mereka. Semuanya dapat aku tangani. Hingga kemarin malam.
"Kau tahu apa yang kau lakukan semalam?" tanyanya.
Aku mengangguk, "Aku pergi."
Duval Arge menyipitkan matanya, "Kau tidak pergi, Zephyr." tekannya. "Kau kabur."
Aku diam.
"Kau mengecewakanku."
Perlahan, satu persatu Duval angkat tangan dan terakhir.. Duval Thora. Ia menatapku kecewa dan mengangkat tangannya tanda ia ikut merasa kecewa atas kejadian semalam.
Aku tersenyum tipis, "Maafkan aku, Duval."
"Ku dengar kau pergi bersama seseorang. Siapa dia?" tanya Duval Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Hunters
VampireCirce Autheneer, ia adalah vampire setengah malaikat yang memutuskan untuk membunuh kaumnya sendiri. Sejak kecil ia di besarkan bersama para malaikat, tapi kebencian itu sudah ada jauh di dalam hatinya. Ia membenci bagaimana malaikat di perlakukan...