Amanda hafal betul suara itu. Itu suara pak Sae, guru PKN Amanda yang gantengnya sejagat raya (lebih tepatnya kebalikanya) Amanda pun berbalik dan menatap pak Sae sambil memberikan half smilenya.
"Saya mau pulang, pak." Jawab Amanda santai.
"Kamu bisa membaca jam tidak?! Ini masih jam sekolah!" Bentak pak Sae, suaranya menggema di sepanjang koridor sekolah tersebut.
Amanda tertawa ringan
"Aduh, bapak kalau marah kayak gini makin ganteng deh, sapertinya saya terhipnotis dengan ketampanan bapak." katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.Makin jelek iya!, Batin Amanda.
"Amanda!" Bentak pak Sae kali ini lebih keras. "Jaga kesopanan kamu!, saya ini guru kamu! Hargai saya sedikit! Saya tau kalau saya ini memang ganteng." Lanjutnya.
Idih pede banget sih ni guru, cakep dari mana coba! Eiw dah gue liatnya., Batin Amanda.
"Ups!" Amanda tertawa kecil, "maaf yaa pak ganteng, saya gak banyak waktu jadi harus pergi, bye!" Jawab Amanda lalu bergegas pergi.
Pak Sae hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya, menatap kelakuan Amanda yang seenaknya itu.
Hal ini sudah biasa di lakukan oleh seoarang Amanda. Ia tidak sama sekali takut kepada guru-guru dan selalu melanggar peraturan sekolah. Guru-guru sudah angkat tangan melihat kelakuan Amanda dan tidak ada satupun guru bahkan murid lainya yang berani melawan Amanda.
Amanda berjalan santai menuju parkiran mobilnya. Ia membuka pintu mobilnya dan lalu masuk kedalamnya. Amanda langsung menyalakan mesin kemudian menancap gas dan pergi meninggalkan sekolah.
Disepanjang jalan Amanda hanya mendengarkan alunan musik pop yang dia setel di mobilnya. Amanda bergumam mengikuti alunan lagu. Ia memasang kacamata hitamnya dan menginjak gas sehingga mobilnya berjalan dengan kecepatan tinggi.
"Gue mau kemana lagi ya, ke rumah malesin. Cuma bikin gue jadi lemah."
Amanda pun langsung membelokan mobilnya dan berniat untuk kembali ke sekolah. Katakan Amanda labil.
Sesampainya di sekolah.
Amanda berjalan di koridor sekolah sendiri tanpa arah tujuan. Tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang."Amanda!"
Amanda pun berbalik dan melihat siapa yang memanggilnya barusan.
"Eh bu Arum, apa kabar bu?" Jawabnya tanpa rasa takut sedikitpun.
"Kamu ini kemana saja! Kenapa tidak ikut pelajaran saya dan mengikuti ulangan!" Bentak Bu Arum.
"Oh tadi saya itu niatnya untuk pulang kerumah, eh tapi saya pikir-pikir saya mau ikut pelajaran ibu!"
"Kamu ini jangan banyak alasan ya! Sudah berapa kali kamu tidak masuk jam pelajaran saya! Kamu harus ikut ulangan susulan kalau kamu ingin dapat nilai! Kata Bu arum.
"Ibu ini banyak omong deh! Terserah saya lah mau masuk atau enggak pelajaran ibu! Itu hak saya!" Jawab Amanda seenaknya.
Kring!kring!
Bel istirahat ke dua berbunyi. murid-murid sudah banyak berhamburan keluar kelas.
"Udah istirahat kedua. Saya mau istirahat!" lanjut Amanda lalu bergegas pergi.
Bu arum hanya bisa diam dan menatap kepergian Amanda dengan kesal karena ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Amanda memutuskan untuk melangkahkan kakinya ke kelas. Sesampainya di kelas, ia kembali membuat keributan yang membuat seisi ruangan menjadi hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionBEBERAPA PART DIPRIVAT. Komentar beberapa readers : ◾Sumpah ceritanya seru banget, sampe nangis bacanya gila parah. Next kak. - AngelLita25 ◾Ceritanya bagus banget. Aku sampe nangis bacanya sumpah. Kasian banget liat Amanda setiap hari dimarahi ayah...