"CUKUP!"
Seketika pembullyan berhenti dan semua orang menatap kearah sumber suara tersebut.
Angga berjalan menghampiri Amanda dan Dua kawanya itu.
Yap! Angga lah yang memberhentikan semua itu, ia tidak bisa melihat semuanya. Apalagi melihat seorang menderita dihadapanya.
"Kenapa lo lakuin semua ini? Dan apa salah dia?" Tanya Angga kepada Amanda tidak lupa dengan tatapan tajamnya.
"Bukan urusan lo!" Jawab Amanda ketus.
"Bukan urusan gue? Jelas-jelas gue liat lo marah sama dia tanpa sebab!" Tanyanya kembali.
"Heh! Lo tuh cuma anak baru! Lo enggak usah ikut-ikutan, atau lo mau kayak dia hah!" Jawab Amanda sambil menunjuk kearah Felly yang sedang merapikan rambutnya yang sudah berantakan.
"Lo pikir gue takut?" Ucap Angga sedikit menantang
"Lo---, liat ntar!" Kata Amanda sambil menantap tajam Angga.
"cabut guys!" Lanjutnya kepada Prilly dan Natasya.
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan kelas, Felly menghela nafas panjang.
Sedangkan para murid lainya pun bubar, seperti habis melihat pertunjukan yang telah selesai mereka lihat.
Angga mendekat ke arah Felly
"Lo kenapa diem aja diperlakuin kayak gitu hah?" Tanyanya sedikit kesal."Aku diam, tapi bukan berarti aku terima semua ini. Makasih udah bantuin aku. " Jawab Felly sambil tersenyum manis.
"Ikut gue sekarang!" Ucap Angga sambil menarik lengan Felly, dan membawanya pergi.
***
"Lagi-lagi, tuh cowo nyari masalah ajah sih! Sebenernya apa sih mau dia!" Oceh Amanda sepanjang jalan menuju kantin dengan emosi yang meluap-luap.
"Sabar Man, sabar!" Kata Prilly menenangkan Amanda.
"Gue penasaran deh sama tuh cowo! Apa sih keistimewaanya? Sampe dia berani banget ngelawan lo Man!" Kata Natasya.
"Bener banget tuh! Baru masuk sini berapa hari udah jadi terkenal dia, bahkan dia udah jadi anak terpopuler disi-" ucap prilly terpotong oleh Amanda.
"Lo mau ngomong apa hah?! Denger ya. anak terpopuler disekolah bokap gue ini Ya cuma gue! Engga ada yang lain. Sekali lagi lo mau ngomong kayak gitu, Gue hempas lo dari sini. Inget itu!" Jawab Amanda dengan emosi yang meluap-luap, lalu ia pun langsung pergi begitu saja.
***
"Kamu mau bawa aku kemana sih?" Tanya seorang cewe.
"Gue mau bawa lo ke ruang kepsek! Gue mau laporin semua ini ke kepsek, lo tau? Ini semua udah bener-bener kelewatan! Yah gue tahu gue baru liat pembullyan ini sekali tapi ini bener-bener udah kelewat batas!" Jawab seorang cowo sambil terus berjalan dengan menarik lengan si cewe itu.
Dia lah Angga dan Felly. Mereka sedang berjalan menuju ruang kepsek, untuk melaporkan semua kejadian ini.
Tetapi entah apa yang dipikirkan Felly, tiba-tiba ia berhenti."Kenapa?" Tanya Angga bingung.
"Kayaknya aku harus pergi. Makasih kamu udah mau nolongin aku, Dan sebaiknya kamu enggak usah pergi ke ruang kepsek kalau kamu mau Amanda dihukum. karena itu percuma." jawab Felly, setelah itu ia pun pergi begitu saja.
"Tunggu!" Teriak Angga, namun Felly tetap berjalan tanpa berbalik kearah Angga sedikit pun.
Kenapa si? Gue jadi makin penasaran sama tuh cewe. Batin Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionBEBERAPA PART DIPRIVAT. Komentar beberapa readers : ◾Sumpah ceritanya seru banget, sampe nangis bacanya gila parah. Next kak. - AngelLita25 ◾Ceritanya bagus banget. Aku sampe nangis bacanya sumpah. Kasian banget liat Amanda setiap hari dimarahi ayah...