Chapter 9 - Goodbye Friends

3K 181 51
                                    

"Arghhhhh gue benci semua ini!"

"Semuanya gak adil!"

"hiks...hiks...,"

TIN!TIN!

"Woyy! Mau mati lo!" Teriak Angga dari dalam mobil ferrarinya.

Amanda pun refleks menegok, dan ia baru mennyadari bahwa ia berdiri di tengah-tengah jalanan kompleknya.

"Iya gue mau--," kata Amanda terpotong.

"Lo?" Ucap Angga kaget setelah melihat siapa orang yang sedang berdiri di depan mobilnya sekarang.

"Lo lagi lo lagi! Kenapasi setiap gue lagi gak mood pasti ada lo yang nambah mood gue makin ancur!" Jawab Amanda setelah Angga memunculkan kepalanya dari balik jendela.

"Siapa juga yang mau ketemu lo! Gak usah kepedean deh lo!"

Amanda mengelap bekas air matanya, "yaudah, sana lo pergi!" Usir Amanda.

"Gimana gua mau lewat, lonya aja ada disitu, lo mau gue tabrak?" Jawab Angga.

Amanda yang sedang tidak Mood pun langsung berjalan ke pinggir tanpa omelan-omelan khasnya. Pandanganya masih saja kosong, ia masih teringat-ingat masa-masa lalunya. Angga yang menyadari itu pun merasa bingung.

Enggak biasanya, ada apa ya? Batin Angga.

TIN!

Amanda masi saja terdiam.

TIN!TIN!

"Lo ngapain masi disini sih!" Tanya Amanda kesal.

"Lo gak ke sekolah?"

Amanda hanya menggelengkan kepalanya.

"Mobil lo mana?" Tanya Angga kembali.

Amanda hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah sekarang lo naik!" Ucap Angga, Amanda pun langsung naik begitu saja.

***

Kini Angga dan Amanda sedang berada di dalam mobil untuk menuju ke sekolah, tidak ada perbincangan diantara keduanya. Angga yang fokus menyetir dan Amanda yang sedang bergelut dalam pikiranya.

Tidak lama kemudian Amanda tersadar dari lamunan dan pikirannya.

Lo pasti kuat man! Manda gak boleh nangis! Manda yang sekarang bukan Manda yang dulu! Ingat!, semangatnya dalam hati.

Amanda mengelap bekas air matanya, lalu melihat kesekitar, "Ko gue bisa ada di mobil lo si?" Tanya Amanda tiba-tiba.

"Lo yang mau," jawab Angga.

"Hah gue? Ga mungkin, gue ga bakal mau naik mobil lo ini!"

"Yaudah kalo lo gak mau," Angga meminggirkan mobilnya ke pinggir jalan lalu menginjak pedal rem. "Turun." ucap Angga tanpa basa-basi.

"Lo gila ya! Masa gue diturunin di tengah jalan kayak gini si!"

"Sumpah ya, mau lo apa si! Tadi katanya gak mau naik mobil gue, sekarang gue suruh lo turun, lo malah gak mau," jawab Angga mulai emosi.

"Iya-iya maaf, yaudah lanjut," kata Amanda.

Angga pun melanjutkan perjalananya.

"Mobil lo udah balik kan?" Tanya Angga tiba-tiba.

Amanda yang tidak mengerti pertanyaan Angga hanya mengerutkan dahinya sambil berkata, "maksud lo?"

"Kemarin gue liat lo keluar dari tempat club kayak orang baru bisa belajar jalan, jadi gue anter lo pulang, dan mobil lo temen gue yang anter pulang,"

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang