Pagi hari yang cerah. Amanda terbangun dari tidurnya, dan segera menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
Sebelum Amanda merendam tubuhnya, ia melihat wajahnya di cermin dan begitu kagetnya ia bahwa terpampang jelas di pipi kananya terdapat tanda merah. Seperti bekas tamparan?! Amanda mengerutkan dahinya, siapa yang melakukanya? Ia pun mengingat-ingat waktu ia sedang berada di club. Tapi ia hanya ingat bahwa ia minum dan mabuk, setelah itu ia tidak ingat apa-apa. Bahkan ia tidak ingat siapa yang membawanya kerumah?
Mungkin ia akan menanyakan ini kepada Mommy dan Daddynya. Yah! Mungkin itu ide yang bagus untuk menghilangkan rasa penasaran pada dirinya. Amanda pun langsung melanjutkan kegiatan Mandinya.
Setelah selesai. Amanda memakai seragamnya tanpa atribut dan aturan yang ditentukan oleh pihak sekolah. Baju putih polos yang dibalut dengan rompi berwarna hitam serta rok pendek diatas lutut. Yah itu baju yang Amanda gunakan hari ini. Dan ia memakai sepatu berwarna-warni yang seharusnya tidak boleh dipakai pada hari ini. Karena ini adalah hari Senin. Tapi tidak untuk seorang Amanda Manopo. Dan ia pun menguncir asal rambutnya dan segera turun kebawah.
Amanda POV
Setelah Aku siap-siap. Aku pun segera turun ke bawah untuk sarapan pagi karena cacing di perut ku sudah berteriak-teriak sejak tadi.
"Pagi Mom" sapa ku ke My Mom.
"Pagi sayang, sini kita sarapan bersama" jawab Mommy ku sambil menyuruh ku duduk di sampingnya.
Aku pun langsung duduk. Dan tanpa ku sadari Daddy ada di ruang makan dan duduk tepat di depan ku. Gak biasanya. Ada apa ini?
"Pagi Dad?" Sapa ku tak lupa menampilkan senyum pagi ku.
Daddy tidak menjawab ataupun tersenyum sama sekali. Aku sudah biasa dengan sikap Daddy ku ini. Huh! Semua ini gara-gara kehadiran si pembantu i--
Oh shit! Cewek itu! Kenapa Aku baru ingat sekarang. Si cewek muka dua dasar! Akan ku bongkar semuanya tentang jati diri Felly sebenarnya hari ini sama Daddy dan juga Mommy.Liat ajah lo Fel! Gue bakal rebut Daddy gue lagi dari lo! Batin ku.
Tiba-tiba terdengar suara langkah dari tangga. Aku pun refleks menengok kearah suara tersebut termasuk Mom dan Dad. Ku lihat Mata Dad dan Mom membulat sempurna ketika melihat siapa wanita yang sedang menuruni tangga tersebut.
"Felly itu kamu sayang?" Tanya Daddy ku ke wanita yang sedang menuruni tangga tersebut. Yah! Dia Felly Aghita bianca yang sudah membuat hidup ku hancur berantakan.
Gue benci lo Fel!, batin ku.
Kali ini Felly benar-benar berbeda, ia merubah seluruh penampilanya. Aku Tidak merasa kaget sama sekali. Toh ini memang dia yang sebenarnya! Lagipula Aku sudah tau semuanya. Tapi sepertinya tidak dengan Daddy dan Mommy, mereka bener-bener terkejut melihat perubahan Felly yang benar-benar mirip penampilan ku biasanya tapi bedanya lebih ketat dan terbuka sedikit. Dasar cabe!
"Ya Dad, ini aku putri mu!" Jawab si cabe itu sambil menekankan kata 'putri mu' dan melirik sekilas ke arah ku.
Rasanya Aku ingin sekali mencolak matanya itu!
Caper banget si lo jadi orang! Batin ku sambil menatap sinis kearah Felly. Tapi yang ku tatap malah so-gak peduli. Emang ngeselin...
"Yaampun sayang kamu benar-benar terlihat lebih bahkan sangat sangat cantik dengan penampilan mu yang seperti ini." Ucap Daddy dengan wajah yang... ah! Sulit ku jelaskan.
Terlihat jelas dari wajahnya yang benar-benar berkata tulus. Bahkan Aku saja tidak pernah mendapatkan pujian seperti itu.
"Makasih Dad," jawab Felly dengan nada manjanya yang ku yakin semua orang yang mendengarnya bakal bergidik ngeri terkecuali Daddy ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/76816070-288-k476132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionBEBERAPA PART DIPRIVAT. Komentar beberapa readers : ◾Sumpah ceritanya seru banget, sampe nangis bacanya gila parah. Next kak. - AngelLita25 ◾Ceritanya bagus banget. Aku sampe nangis bacanya sumpah. Kasian banget liat Amanda setiap hari dimarahi ayah...