Chapter 6 - Pembalasan Dendam

3.1K 236 42
                                    

Amanda membuka pintu mobilnya lalu masuk kedalamnya.

"Ngapain lo nangis manda. Lo bukan cewe cengeng okey!" Kata Amanda sambil menyemangati dirinya sendiri.

"Semua ini gara-gara pembantu itu. Kenapa dia masuk dan ngerusak hidup gue. Dan kenapa lo ngambil kasih sayang daddy gue. GUE BENCI LO FELLY." Teriak Amanda di dalam mobilnya.

***

"Akhirnya, ratu Clubbing kita dateng juga!"

"Yo. Manda!"

Amanda sekarang sedang berada di salah satu club ternama dikotanya. Ia ingin menenangkan hatinya dan juga pikiranya dan tempat inilah yang cocok bagi Amanda ketika pikiranya sudah benar-benar kacau. Disini lah Amanda meluangkan semua kemarahanya.

Kali ini, ia memakai dress ketat abu-abu dengan blink-blink, dan high heels warna hitam.
Amanda tersenyum miring. Julukan 'Ratu Clubbing' sudah melekat pada dirinya sejak tahun lalu.

Cewek itu berjalan ke bar dan duduk di salah satu kursinya. Musik dari DJ berdentum-dentum di ruangan gelap yang hanya diterangi lampu-lampu ala diskotik.

"Amanda Manopo! Mau pesen apa?" Tanya penjaga bar disana. Yang memang sudah mengenal Amanda sejak lama.

"Gue pesen Vodka redbull aja." Kata Amanda. Lalu mengeluarkan ponselnya.

"Siap boss! Tunggu sebentar."

Sambil menunggu Amanda membuka account instagramnya dan me-like beberapa foto yang menurutnya menarik. Amanda menggeser layar ponselnya keatas dan betapa kagetnya saat Amanda melihat sebuah foto dan dia? Felly!

"Felly? Sejak kapan nih bocah punya instagram?" Gumannya.

Dilihatnya foto tersebut. Dan segera dibuka account dengan nama fellyyyciimut. Karena Amanda benar-benar penasaran dan tidak percaya bahwa si nerd felly mempunyai instagram dan berfoto dan bergaya layaknya perempuan murahan! Sangat menjijikan.

Amanda terus menggeser ponselnya keatas, demi melihat beberapa foto yang telah diunggah si nerd itu. Dan pandanganya fokus terhadap satu foto! Oh shit. Di foto itu terdapat gambar felly sedang berada di club dan meminum? dan ada beberapa temanya juga dan kebanyakan seorang pria.

Dugaan gue selama ini enggak salah, kalau tuh cewe enggak sebaik apa yang semua orang liat. Batin Amanda.

"Man, nih pesenan lo. Vodka redbull kan?"

Amanda menoleh kearah temanya itu.

"Yep. Thanks" Amanda menengguk minumanya lalu kembali menatap ponselnya.

"Cih. Didepan ajah lo so-polos Fel! Ternyata kelakuan lo lebih buruk dari pada gue!" Guman Amanda.

***

Amanda berjalan sempoyongan memasuki rumah istanya itu. Dia mabuk? Yah benar sekali Amanda mabuk karena cewe ini benar-benar minum banyak sekali.

"Ahahah. Dasar cabe-cabean. Liat ajah lo nanti" ocehan Amanda sambil terus berjalan memasuki rumahnya.

"Yaampun non Manda. Non Manda enggak papa." Ucap salah satu pelayan dirumahnya. Ia menghampiri Amanda dan menuntunya jalan dengan benar.

"Ck! Ga usah pegang-pegang. Gue bisa jalan sendiri." Ucap Amanda sambil melepas kasar tangan pelayan itu.

Pelayan itu pun langsung mengangguk hormat. Tapi ia masih mengawasi Amanda yang jalan tidak benar itu. Ala orang mabuk berat.

Kini Amanda sudah diambang pintu. Amanda berteriak-teriak tidak jelas. Yang membuat semua pelayan dirumahnya menatapnya bingung?

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang