Pernah dulu aku fikir kita selamanya,
Namun aku lupa,
Pelangi senja pun mucul hanya seketika,
Pernah dulu aku rasa sayang kita berpanjangan,
Sekali lagi aku lupa,
Kuntuman bunga mekar hanya di musim luruh,
Pernah dulu aku ingat segala memori canda tawa tentang kita,
Aku lupa lagi,
Kesegaran pokok bakal layu tanpa air,
Untuk kesekian kalinya sering kali aku lupa,
Tentang kita yang interim,
Tentang kisah kita yang fatal,
Tentang jiwa jiwa kita yang tandus,
Tentang hati kita yang yang mortal,
Tak mengapa,
Biarkan aku terus lupa,
Agar ceritera kita ada yang mengenang,
Dan akan ku biarkan ia abadi selamanya.