Jadikan aku peneman lewat malam,
Akan ku perlihatkan sangkala mendatang tentang kita,
Biar aku menjadi bintang mengkara pada langit yang buram,
Sekonyong-konyong kelam itu pasti calak benderang,
Ingin saja ku menjadi kanti pada tiap tangis kau,
Untuk ku ragut sejagat sugul dalam kecewa itu,
Anggaplah aku mimpi yang terpaling indah,
Lalu bisa ku wujudkan ia menjadi tahkik yang kau idamkan,
Mahu aku hadir tenggak tiap ria yang kau raih,
Agar dapat ku memaknakan ia menjadi kirana dalam hidup kau,Apa saja bisa ku tampilkan,
Kecuali menjadi seorang yang kalah dalam medan filantropi kita,
Kerna aku tidak tahu bertekuk lutut dalam pertempuran ini,
Dan tidak aku mengerti arti angkat tangan menghadapi konfrontasi,Wahai,
Engkaulah sandingan yang aku temukan dalam bunga tidur ku,
Realitikan ilusi ini,
Bukan hanya delusi di keterangan hari,
Jadikan aku peneman primer yang eka,
Di ardi selanjutnya ke darul baka.