selamat malam, Suamiku

27.3K 1.1K 24
                                    

"Kau sudah pulang? Apa kau sudah makan?" Sapaan lembut dari wanita cantik ketika melihat sang suami pulang dari kantor.

Tak ada sahutan apapun dari sang suami, wanita mengela nafas, dan kembali bertanya meskipun dia tau tak akan ada respon apapun dari sang suami.

"ah, Aku sudah memasak untukmu, Kau mau makan atau mandi dulu, Suamiku?

"Mandi." Kata singkat itu keluar dari mulut sang Suami. Bukan suara kelembutan yang biasanya dipakai pasangan normal. Malah suara itu seperti desisan seekor kobra yang menemukan mangsanya.

"Dan bukankah sudah ku ingatkan jangan memanggilku dengan sebutan menjijikan itu". Lelaki itu menatap sang isteri dengan tatapan tak suka.

"Maaf,, Hen..dra." Lirih sang wanita, meski sedih ia mampu menutupinya dengan senyuman. Dia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan sejak pertama ia menikah setahun yang lalu dengan Hendra, Suaminya.

"Baiklah Aku akan menyiapkan air hangat untukmu" sang istri atau biasa di panggil Lili membatu membawakan tas dan jas Hendra.

***

Setelah Hendra mandi tanpa memakan makanan yang dibuatkan sang Istri ah bahkan ia enggan mengakuinya sebagai istri, Hendra membenci Lili yang dianggapnya perusak masa depannya dengan harus menikahi wanita itu, ini semua atas wasiat dari sang Ayah Hendra yang menyuruhnya menikah dengan sahabat karibnya, Ayah Lili. Sebelum sang Ayah meninggal.
Dengan terpaksa dan atas desakan sang ibu dan sanak keuarga Ia pun menyetujuinya.
Mereka menikah sebulan sesudah sang Ayah meninggal, pesta pernikahan mereka diadakan dengan hanya di hadiri keluarga terdekat dan teman teman masing, di sebuah gereja Katolik dengan dipandu pendeta untuk memberkati mereka, memandu keduanya mengucapkan sumpah sehidup semati, di pernikahan waktu itu Hendra memakai Texudo putih yang membalut tubuh kelarnya yang membuat ia lebih gagah dan Tampan jika ada senyum yang menghiasi wajahnya, sadangkan Lili memakai gaun putih panjang tanpa lengan membuat ia terlihat sangat cantik bak bidadari dengan senyum tulus yang berikan di wajah cantiknya.

Klekk...

Suara dari arah pintu membuyarkan lamunan Hendra, dengan melirik malas kearah pintu. "Tidur dibawah" gema suara itu memenuhi ruangan, membuat Lili sedikit kaget namun cepat cepat ia memasang wajah seperti biasanya, Tersenyum.

"Baiklah.." lili mengambil slimut dan bantal di dalam lemari, dan menaruhnya di atas karpet ia membaringkan tubuhnya memunggungi Hendra yang ada di atas ranjang, sebelum memejamkan kelopak matanya ia sempat berbisik "selamat malam, Suamiku".

********
Hai hai hai ini cerita pertama yang aku buat , maaf ya jelek , jelek banget malah,
Ini se benarnya FF BADMINTON , hehe para BL pasti pada ngerti kok,
Sangat sangat berharap ada kelompok Hendly Lovers yang menemukan cerita abal abal ini.

Please, Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang