Cemburu?

16.4K 700 7
                                    

Bertemu dengan sosok gadis Cantik Liliyana Natsir membuat seorang Lelaki tampan yang mempunyai nama lengkap Tontowi Ahmad ini menjadi agak aneh. Lelaki ini tak henti menyunggingkan bibir membuat deretan gigi putihnya terekspos dengan jelas. Sangat cocok untuk menjadi model iklan Pasta gigi.

Membuat para karyawan pada terheran heran akan sikapnya yang bisa dibilang  tak biasa ini.

"Selamat siang Pak" ucap salah seorang Office Boy yang sedang ngepel lantai, membungkukkan setengah badan ketika Owi melintas di depannya.

"Siang" Jawab Owi "Semoga Harimu menyenangkan" Owi menepuk nepuk pundak sang Office Boy, seolah mereka sahabat yang akrab. Tak sadar bahwa perbuatannya itu membuat Office boy muda itu terkaget-kaget.

Tak hanya para office Boy para karyawan yang lain juga di perlakukan Owi seperti tadi, membuat mereka saling pandang satu sama lain dengan pundak sedikit dinaikkan. Bingung.

Setelah Tadibsedikit menggoda Firda asisten Hendra, membuat wanita cantik putih tinggi semampai itu malu dan kesal.

Owi membuka pintu ruang kerja Hendra. Melengos masuk tanpa ijin dan mengetuk pintu terlebih dahulu. Dasar bawahan tidak sopan!.

"Tak bisakah kau kalau masuk ketuk pintu dulu, Hah" Hendra menggeram marah, dan hanya di balas Cengiran Oleh Owi.

Owi berjalan kearah sudut ruangan mengambil minuman berkaleng soda di dalam lemari pendingin berukuran kecil yang sengaja diletakkan di sudut ruangan.
Dengan melakukan gerakan ala ala Michael Jackson, Owi berjalan maju mundur dengan kedua tangan yang sengaja di lenturkan. Bergerak kedepan kebelakang, kesamping dan berputar putar. Hendra memutar mata gerah melihat kelakuan sahabatnya yang makin aneh ini.

"Owi berhentilah, melihatmu begini membuatku sakit mata" Hendra mendengus kesal.

"Tenanglah Brother jangan marah marah terus, awas loh nanti keriput di wajahmu muncul mendadak". Owi menggeleng gelengkan kepala, melihat sifat sahabatnya yang sangat mudah terbawa  emosi. Dia berjalan ke arah sofa di ujung ruangan. Merebahkan badannya ke punggung sofa dengan kepala menengadah keatas. Senyum di bibirnya tak pernah hilang, seperti para remaja  sedang kasmaran saja.

Hendra ikut berjalan ke arah sofa, duduk di depan Owi, "Apa kau baru saja  mendapat wanita One night stand lagi?"Tanya Hendra "atau mungkin persediaan Obat di rumahmu sudah Habis, ya?" Lanjutnya berkata usil, yang langsung mendapat plototan mata dari Owi.

"Kau pikir aku gila apa?" Sungut Owi, Hendra hanya menaikkan bahunya.

"Mungkin saja"

"Isshh.., kau ini.."

"Sebenarnya kau ini kenapa jadi aneh begini?, apa kau.. sedang jatuh Cinta ?" Tebak Hendra.

Owi menegakkan tubuhnya, menatap Hendra. "Emmm.. Bisa jadi" Owi tak yakin dengan jawabannya sediri. Membuat sebelah alis Hendra terangkat sebelah,bingung dengan kata kata yang barusan keluar dari mulut sahabatnya.

"Bisa jadi? Bisa jadi kau sedang jatuh Cinta begitu" Owi hanya menggaruk tengkuknya dengan ekspresi Tolol, seakan salah tingkah atas perkataan Hendra yang dia rasa Mungkin ada benarnya. Mungkin.

"Bukan jatuh Cinta juga sih, kurasa aku terpesona dengan seorang gadis" Owi bermonolog,mendadak bayangan Lili yang tersenyum manis muncul begitu saja di otaknya, membuat Owi lagi lagi mengukir senyum.

"Apa..?" Hendra kembali bertanya takut kalau tadi ia salah dengar, Seorang Tontowi Ahmad yang kerjaannya suka bergonta ganti wanita dan hanya menjalani One night stand tanpa ada ikatan apalagi perasaan. Tiba tiba terpesona dengan seorang gadis? Oh tidak bisa di percaya, Hendra jadi penasaran Siapa sosok perempuan yang berhasil memetik Hati Owi.

Please, Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang