Tersebutlah sebuah kisah di suatu masa. Di sebuah negri adikuasa yang memiliki kekuasaan mutlak atas negara-negara tetangganya, hiduplah seorang pangeran muda yang memimpin negri itu. Pangeran yang lalim dan egois. Di usianya yang baru enam belas tahun, pangeran tersebut telah naik tahta dan meneruskan pemerintahan yang lebih banyak menguntungkan kerajaan dan menyengsarakan rakyat. Di sisi pangeran itu, selalu setia berdiri seorang butler yang senantiasa mengabulkan segala keinginan sang pangeran.
Jika sang pangeran dijuluki sebagai Prince of Evil , sang butler pun mendapat julukan Servant of Evil.
oxoxoxo
xoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoHARRY POTTER © JK Rowling
Servant of Evil © aicchan
Draco M. X Harry P.
M Rated for sex scene and bad languages
Romance - Tragedy
(BoyxBoy stuff. I'm warning you)
Based on VOCALOID song: "Aku no Meshitsukai - Servant of Evil (Part 2 of Evil Saga) by
Kagamine Len"oxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxox
oxoxoxo
Hari ini matahari bersinar cerah di langit yang tanpa awan, seisi kerajaan sibuk dengan kegiatan masing-masing, kontras dengan apa yang dilakukan sang pangeran yang sedang bersantai di salah satu halaman istana, seperti biasa, ditemani butler -nya yang setia.
"Pemandangan yang indah. Aku jadi ingin ke laut." Ujar Draco, sang Pangeran.
"Anda ingin ke laut?" Tanya Harry, sang butler.
Draco mendengus, "Aku tidak sudi berkumpul dengan rakyat rendahan di sana." Ujarnya seraya memandang laut yang tampak dari halaman istana yang memang terletak di dataran paling tinggi di ibukota. Draco bersandari di kursi besi berukir yang dia duduki sambil menyilangkan kakinya, "Aku dengar ada pemberontakan kecil kemarin. Apa itu benar?"
Harry mengisi gelas pangerannya yang telah kosong saat menjawab pertanyaan itu, "Semua teratasi dengan baik. Tak akan ada yang bisa menjatuhkan anda, Yang Mulia."
Seringai muncul di wajah tampan Draco, "Dasar bodoh. Mereka membuang nyawa percuma." Dia mengambil gelas yang ditawarkan oleh Harry dan segera menghabiskan isinya, "Aku ingin makan brioche saat tea time sore nanti."
"Akan saya siapkan."
Draco memandang Harry yang berdiri di sebelahnya, dia tak pernah jemu memandang sosok pemuda seusianya itu. Postur tubuh yang ideal, dengan rambut hitam yang berantakan namun menjadi mahkota yang sempurna untuknya. Yang paling Draco suka adalah kilau mata hijau yang sempurna di balik kacamata yang dipakai oleh Harry.
Di sisi yang lain, Harry pun memandang sosok sang Pangeran. Keanggunan dan kesombongan yang dipadu wajah tampan dengan rambut pirang platinum membuat sosok Draco tampak bersinar di mata Harry. Kilau dingin sepasang mata sewarna besi mampu membuat Harry bertekuk lutut. Dia yang semenjak kecil dilatih untuk menjadi butler yang sempurna sekaligus
bodyguard untuk sang penerus tahta langsung terpesona pada Draco saat mereka bertemu untuk pertama kalinya di usia sebelas tahun. Sejak saat itu jiwa dan raga Harry diserahkan sepenuhnya pada sang Pangeran. Tak peduli pada apapun yang lain di dunia ini, tak peduli jika dia harus menghilangkan nyawa orang lain demi memenuhi perintah sang Pangeran padanya. Tak juga pernah dia peduli julukan yang diberikan para pelayan lain di istana padanya saat setiap malam dia menemani sang Pangeran demi memuaskan gejolak masa muda penguasa negara tersebut.Kesetiaannya tak membutuhkan alasan.
Dia ada untuk Draco.
Hidupnya milik Draco.
Itulah yang menjadi prinsip Harry selama ini.
"Apa yang kau lamunkan?"
Harry membalas senyuman Draco, "Saya hanya teringat saat pertama bertemu anda." Katanya, "Saat itu saya seperti bertemu dengan malaikat."

KAMU SEDANG MEMBACA
DraRy OneShoot
FanfictionAicchan kumpulan one shoot dari Aicchan untuk penggemar HarryxDrarry