"JANGAN BUNUH DIA!" Malfoy berteriak-teriak kepada Crabbe dan Goyle, yang dua-duanya mengarahkan tongkat sihirnya kepada Harry.
1)I text a postcard sent to you, Did it go through?
Sending all my love to you
You are the moonlight of my life every night
Giving all my love to you
Belated Letter
Disclaimer : J.K Rowling
Rate : T
Chara : Draco Malfoy – Harry Potter
Genre : Angst
Harry duduk bergeming di sebuah batu besar dekat dengan danau. Mata hijaunya memandang pantulan birunya langit di air danau yang jernih. Baginya... waktu seolah berhenti kala itu. Hari ini... tanggal satu September, para siswa kembali ke Hogwarts untuk mengulang pendidikan mereka di tahun sebelumnya. Setelah hampir empat bulan Hogwarts ditutup untuk perbaikan karena kerusakan akibat perang yang tidak bisa dibilang ringan. Terlebih lagi luka fisik dan luka batin orang-orang yang terlibat dalam Perang Besar lalu, yang jelas tak akan sembuh hanya dalam waktu sesingkat itu.Itulah yang dirasakan oleh Harry. Dia kehilangan banyak dalam perang. Orang-orang yang dia sayangi, teman dan sahabat...
Harry memandang secarik perkamen. Sebuah surat yang dia terima sehari setelah perang usai. Surat dari orang yang tak pernah Harry sangka akan mengiriminya sebuah surat. Orang yang telah menyelamatkan hidup Harry dengan mengorbankan hidupnya sendiri. Surat yang membuka mata Harry bahwa selama ini dia tidak tahu apa-apa. Bahwa dia tidak sedewasa apa yang dia kira.
Sekali lagi Harry menangis... untuk masa lalunya... untuk luka yang mungkin tak akan bisa sembuh untuk selamanya. Dan kenangannya berenang kembali pada ingatan di awal bulan Mei... akhir dari sebuah teror yang membawa mimpi buruk lain untuknya...
My beating heart belongs to you
I walked for miles 'til I found you
I'm here to honor you
If I lose everything in the fire
I'm sending all my love to you***
"JANGAN BUNUH DIA!" Malfoy berteriak-teriak kepada Crabbe dan Goyle, yang dua-duanya mengarahkan tongkat sihirnya kepada Harry.
Harry terkejut saat Draco mendorong tubuh besar Crabbe dan membuat kutukan yang diarahkan Crabbe meleset jauh dari Harry.
"Expelliarmus!" Harry dengan segera melucuti tongkat Goyle yang langsung menghilang ke tumpukan barang-barang dalam Kamar Kebutuhan itu.
"Malfoy! Apa yang kau..."
Belum lagi Goyle menyelesaikan kata-katanya, Draco mengarahkan tongkatnya pada Goyle dan Slytherin itu terpental menabrak sebuah lemari kayu yang langsung roboh.
Harry, Ron dan Hermione terpaku di tempat mereka, sekejap menyangka kalau kepala mereka menjadi sarang wrackspurts.
"LARI! LARI! KELUAR DARI SINI!" teriak Draco pada Harry, Ron juga Hermione saat dia menghadapi dua orang yang selama ini selalu bersama dengannya.
Tapi melihat adegan yang tak pernah dibayangkan oleh mereka sebelumnya, trio Gryffindor itu sama sekali tak bisa beranjak dari tempat mereka.
"CRUCIO!" Kutukan dari Crabbe menghantam telak dada Draco dan membuat si pirang itu terjatuh ke lantai, tampak sangat kesakitan.
"Kau pengkhianat, Malfoy! Pengkhianat harus mati!" Crabbe kembali melancarkan kutukan, tapi Draco bisa menghindarinya.
"CEPAT PERGI DARI SINI, HARRY!"
Terhenyak saat namanya dipanggil, Harry tersadar dan segera mengajak kedua temannya menjauh dari sana. Saat itu dari tongkat sihir Crabbe muncullah lidah-lidah api berukuran abnormal mengejar mereka. Api itu segera saja membakar tumpukan barang di sana, membuat sekeliling mereka menjadi lautan api. Harry mencoba memadamkan api dengan mantra aquamenti, tapi percuma, tak ada yang berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DraRy OneShoot
FanfictionAicchan kumpulan one shoot dari Aicchan untuk penggemar HarryxDrarry