Chapter 29 : Zayn's Birthday

17.5K 1.3K 98
                                    

"Gabby...."

Suara seseorang yang memanggil namaku langsung terdengar tepat saat aku membuka pintu backstage. Ternyata di dalam sana hanya ada Niall, Louis, dan beberapa kru. Jo yang sedari tadi berada di sampingku langsung berjalan menuju Louis dan memeluknya.

Aku berjalan menghampiri Niall. Dia masih terlihat kaget saat melihatku berada di sini.

"Sejak kapan kau disini?" Niall bertanya padaku seraya duduk di salah satu sofa.

Aku mengikutinya duduk di sofa. "Sejak tadi pagi."

Niall hanya menganggukkan kepalanya.

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh isi ruangan backstage ini tapi tetap saja tidak menemukan orang yang aku cari. Sepertinya konser baru saja berakhir lima belas menit yang lalu tapi orang itu sudah menghilang saja. Padahal aku sudah sangat yakin ingin menemuinya.

Dan juga ingin meminta maaf padanya.

Ya, aku benar-benar ingin meminta maaf pada Zayn. Mungkin aku memang tidak seharusnya marah padanya. Bagaimanapun juga dia sudah banyak membantuku.

"Kau mencari siapa, Gab?" Niall sepertinya memperhatikanku.

Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal. Sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan Niall. "Emm....apa kau melihat Zayn?"

Raut wajah Niall sedikit berubah saat aku menyebut nama Zayn. Ah, aku baru ingat jika Niall ada dengan Zayn saat kejadian di New York beberapa hari lalu. Pasti Niall mengetahui semuanya. Jelas saja raut wajahnya berubah saat aku menyebut nama Zayn. Mungkin dia berfikiran jika aku masih marah dengan Zayn.

"Sepertinya tadi dia pergi keluar," Niall berusaha menjawab dengan nada seperti biasa. "Ada apa kau mencari Zayn? Bukannya kau—"

"Tidak," dengan cepat aku langsung memotong ucapan Niall sebelum ia menyelesaikannya. "Tolong jangan bahas masalah beberapa hari yang lalu. Aku sudah berusaha melupakannya dan jangan sampai kau membuatku mengingat-ingatnya lagi."

Niall mengangguk canggung, "Okay, I'm sorry."

"Tidak apa-apa," aku tersenyum ke arahnya. "Jadi, apa kau tahu Zayn pergi kemana?"

Niall menggeleng pelan. "Entahlah, aku juga tidak tahu. Akhir-akhir ini setelah konser selesai Zayn pasti tidak ke backstage. Dia juga jarang kembali ke hotel dengan kami. Pasti dia kembali ke hotel saat sudah hampir pagi. Aku sendiri bingung apa yang dia lakukan."

Aku terdiam mendengar penjelasan Niall. Ternyata Jo benar. Sikap Zayn akhir-akhir ini memang berubah. Dan apa itu semua memang karenaku?

"Tapi sepertinya malam ini dia tidak akan kembali ke hotel sampai pagi, karena aku dan the boys sudah menyiapkan pesta ulang tahun untuknya malam ini dan sudah pasti Zayn harus datang," Niall melanjutkan ucapannya lagi.

"Acaranya jam berapa?"

"Yang pasti beberapa jam lagi tepat saat memasuki tanggal 12 Januari."

Aku mengangguk mengerti. Ulang tahun Zayn memang tinggal beberapa jam lagi tapi aku sendiri belum menyelesaikan masalahku dengannya. Rasanya sangat aneh saat aku harus membatasi ruangku dengan Zayn hanya karena masalah ini. Aku ingin seperti dulu lagi. Saat aku bersama Zayn tanpa rasa takut ataupun canggung. Sangat berbanding terbalik dengan keadaan saat ini.

Niall berdiri kemudian menoleh ke arahku, "Kau mau ikut? Aku ingin menyiapkan sesuatu untuk pesta nanti malam."

"Tidak. Sepertinya aku ingin berjalan-jalan keluar dulu malam ini."

"Oke, aku duluan, Gab. Bye."

Niall berjalan keluar dari backstage meninggalkanku yang masih duduk di sofa. Aku kembali melihat ke sekitarku dan aku baru menyadari Jo dan Louis sudah tidak berada di sini. Hanya tinggal ada aku dan beberapa kru yang masih sibuk berlalu-lalang di sini.

Because Of You [ One Direction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang