A cup of Letter

Start

Author POV

Saat ini, Mina sedang berada dikamarnya. Ia baru saja selesai mandi dan akan belajar. Mina berjalan menghampiri meja belajarnya dan mulai mengerjakan PR miliknya.

Saat sedang mengerjakan PR, Mina jadi mengingat yang dikatakan Sejeong tadi siang.

*Flashback on

"Ahh!" teriak Sejeong langsung berdiri dari duduknya.

"Wae??" tanya Mina

"Aku tau bagaimana caranya"

"Ahh jinjja??" tanya Mina yang tak kalah antusiasnya.

Sejeong mengganggukkan kepalanya pada Mina sambil tersenyum.

"Bagaimana?"

"Kau menyatakan perasaanmu dengan menuliskannya pada surat"

"Surat?"

"Iya surat" jawab Sejeong

"kau ungkapkan perasaanmu dengan surat" lanjut Sejeong

"Maksudmu semacam surat cinta?" tanya Mina

"Iya. Kau beritahu padanya kalau kau itu menyukainya dengan surat. Tttaaappppiiiiiii!...." menunjuk Mina.

"Tapi apa?"

"Kau jangan langsung menuliskan surat padanya kalau kau menyukainya"

"Kenapa? Tapi kan kau yang bilang sendiri kalau aku harus bilang bahwa aku menyukainya lewat surat. Aah aku tidak mengerti"

"Begini. Kau harus mengungkapkan perasaanmu setahap demi setahap. Misalnya surat pertama. Surat pertama yang kau berikan isinya itu kau menyapanya. Seperti Hai Halo. Atau kau bilang padanya bahwa kau sudah memperhatikannya sejak lama. Ingat kau tidak boleh langsung memberitahunya kalau kau yang mengirimnya. Jadi disetiap isinya bebas terserah padamu dan disetiap surat kau berikan petunjuk bahwa kau yang mengiriminya surat. Sampai disurat yang terakhir, kau ungkapkan perasaanmu dan kau beritahu padanya kalau kau yang suka mengiriminya surat selama ini" jelas Sejeong panjang lebar

"Oooh arraseo. Aku pernah melihatnya di flim-flim romantis. Si gadis membuat si pria menjadi tertarik untuk mengetahui dirinya dan akhirnya si pria mulai mencintai si gadis.Woaah Sejeong-ah kau memang pintar hihihi"

"Tentu saja, hehehe"

"Tapi kau jangan langsung mengajaknya berkencan kau har-"

"Sejeong-ah. Aku sangat menyukainya. Aku tidak peduli dia menyukaiku atau tidak. Aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku padanya. Aku hanya ingin dia tau seberapa aku menyayanginya"

"Bahkan cintamu itu tidak terbalaskan?" tanya Sejeong

"Iyaa. Sejeong-ah ingat! Ini misi mengungkapkan cinta, jadi kuharap kau mau membantuku, oke?"

"Eeumm oke"

*Flashback off.

Mina mengeluarkan barang-barang dari tas yang ia beli tadi dengan Sejeong. Ada amplop, kertas warna, stiker dan barang lainnya yang ia akan gunakan untuk mengirim surat pada Chanyeol. Mina mulai menuliskan isi surat pertama untuk Chanyeol. Isinya singkat dan tidak panjang.

***

06.30

Mina POV

Aku sedang di bis menuju sekolah. Hari ini aku akan mengirimkan surat pertama pada Chanyeol oppa.

"Haaah aku gugup sekali. Padahal aku akan mengiriminya surat nanti siang, kenapa sekarang aku sudah mulai gugup. Aiish menbingungkan sekali."