The Secret Releaved

57 3 0
                                    

Chanyeol pun membukakan pintu.

"Oppa!" Sapa sang tamu.

"Ye-Yeeun?" Ucap Chanyeol.

"Oppa aku sangat merindukanmu" gadis itu langsung memeluk Chanyeol dengan erat.

"Aku sangat merindukan pacarku ini"

Mina yang melihat adegan itu tidak tahu harus melakukan apa. Tanpa sadar air matanya mulai keluar.

"Jadi begini ya rasanya patah hati?" Gumam Mina.

Sejeong yang melihat sahabatnya tengah bersedih, langsung mengelus pungung Mina dan menghapus air matanya.

"Dasar wanita tidak tau malu" gumam Baekhyun.

"Yaak! Lihat disana" Sehun menyikut Baekhyun dan menunjuk pada Mina dan Sejeong.

"Mmmm baiklah aku mengerti sekarang" ucap Baekhyun mengangguk.

Chanyeol yang merasa tidak nyaman dengan pelukan Yeeun langsung melepaskannya secara sepihak.

"Oh ternyata Yeeun" ucap Yeong Mi (ibu Chanyeol) yang mengenal sang tamu.

"Ibuuuu" panggil Yeeun yang langsung memeluk wanita paruh baya itu.

"Ya ampun sudah lama sekali kita tidak bertemu" Yeong Mi membalas pelukan itu dan tersenyum bahagia.

"Dia pasti sibuk bu, muncul dari TV yang satu ke TV yang lainnya" ucap Park Yoora (Kakak Chanyeol).

"Kakak" Yeeun beralih memeluk Yoora.

Yeeun memang dekat dengan keluarga Chanyeol. Chanyeol yang melihat situasi ini, entah kenapa merasa tidak nyaman.

"Aku ke toilet dulu" ucap Mina.

"Oh ada Baekhyun oppa dan Sehun oppa juga. Haiii sudah lama tidak bertemu" Yeeun melambaikan tangan pada keduanya.

Setelah Mina keluar dari toilet.

"Ibu, Kakak, aku pamit pulang yaa aku lupa tadi belum mengunci rumah. Ayah disini saja. Aku pulang" ucap Mina langsung mengambil mantelnya, menundukkan kepala dengan cepat dan langsung keluar dari rumah Chanyeol.

"Mina, Mina kau mau kemana? Mina" panggil Chanyeol.

"Aku ikut Mina" teriak Sejeong. Menundukkan kepalanya dan berlari mengejar Mina.

"Aisssh" kesal Chanyeol.

"Maafkan putriku yaa. Dia berlaku tidak sopan tadi" ucap Tuan Kang pada Ibu dan Kakak Chanyeol.

"Oh tidak apa-apa. Mungkin karena dia panik belum mengunci rumah. Semoga saja tidak terjadi apa-apa" jawab Yeong Mi.

"Sebelum terjadi apa-apa pada putriku, sebaiknya aku menemaninya. Terima kasih yaa untuk hari ini. Aku pulang dulu" ucap Ayah Mina dengan calm.

"Oh baiklah, hati-hati dijalan yaa" ucap Yeong Mi.

***

"Mina, Mina kau akan pergi begitu saja? Mina tunggu dulu" ucap Sejeong menahan lengan Mina.

Dilihatnya wajah sahabatnya itu sudah basah penuh dengan air mata. Matanya bengkak dan memerah.

Tidak tega melihat sahabatnya sedih seperti ini, Sejeong langsung menarik Mina pada pelukannya. Mengelus kepalanya lembut.

"Sejeong, kenapa rasanya begitu sakit? Kenapa air mata ini terus saja mengalir? Aku tidak menyukai perasaan ini. Kenapa aku merasakan hal ini?" Tanya Mina disertai isakan tangisnya.

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang