So Happy

128 7 1
                                    

Mina POV

Liburan musim dingin telah tiba. Aku mengisi liburanku ini dengan membantu Ayahku di caffe. Di musim dingin ini pasti caffe Ayahku ramai. Yaaa memang sudah seperti ini setiap liburan musim dingin. Jika aku merasa bosan aku minta Sejeong untuk menemaniku.

Kali ini aku membantu di caffe dengan menjadi waiters yang mengantarkan pesanan.

"Mina-ya kemari" panggil ayah

"Iyaa ayah. Ada apa?"

"Kau tolong antarkan pesanan kopi ini ke kantor yang ada diseberang caffe kita. Kau mengerti?"

"Siap ayah"

Kuambil pesanan itu dan langsung ku antarkan ke tempat tujuannya. Setelah selesai aku langsung kembali ke caffe. Aku menunggu lampu lalu lintas pejalan kaki berwarna hijau. Kemudian aku berjalan menyebrang jalan. Terdengar suara mobil sedan yang terus melaju ke arahku. Mobil itu tidak berhenti dan terus melaju dan....

Bruuukkk......

Keluar darah dari kaki ku, terasa sangat sakit dan nyeri sekali, dan juga banyak luka dan memar disekitar kaki ku.

"Ayaaahh....sakiiit"

"Ayaaaaahhh....*hiks *hiks"

"Kau tidak apa-apa?"sang pengemudi keluar

"Tidak apa-apa bagaimana? Kaki ku semuanya sakit! Kau ini bisa menyetir tidak sih!? Kau ini memang siapa hah?" Omelku pada orang yang menabrakku.

Dan betapa kagetnya aku, saat aku tau bahwa Chanyeol oppa yang membuatku seperti ini. 'Ya ampun apa yang baru saja aku katakan? Aaaah kau ini benar benar bodoh Kang Mina, dasar bodoh' batinku.

"Saya benar-benar minta maaf. Maafkan saya. Saya sangat minta maaf" ucapnya sambil terus menundukkan kepalanya padaku

"Anu....Mmm...bukan itu.....ini..."ucapku dengan pelan

"Mina-ya Mina-ya"

"Ayah?"

"Aiigooo Mina-ya kenapa bisa sampai begini?? Hah?? Apa ada yang sakit??"

"Tidak ayah aku tidak apa-apa hanya sedikit sakit di kaki ku"

"Ajusshi? (Paman)"

"Oh Chanyeol-ah"

"Ajusshi maafkan aku, aku yang tadi tidak fokus menyetirnya dan kakakku tidak mau menyetirnya. Saya benar benar minta maaf ajusshi"

"Sudahlah, tidak apa-apa lagipula kau tidak sengaja. Sudah sudah, sekarang kita kembali masuk ke caffe saja. Ayo Mina-ya"

Aku dibantu Ayah untuk memasuki caffe lagi.

***

"Aiih sudahlah Mina-ya, berhenti menangis kau tidak malu di liat oleh Chanyeol" ucap Ayah sambil mengobati kaki ku

"Aku juga tidak tau kenapa air mataku tidak mau berhenti keluar, aku juga tidak mau menangis terus seperti ini" ucapku menghapus air mataku

Aku memang selalu begini, sakitnya masih bisa ku tahan tapi aku benar-benar gugup dan malu sekali karena ada Chanyeol oppa, kurasa itu sebabnya air mataku terus mengalir. Sekalinya aku menangis, mataku akan merah sekali dan tak lama setelah menangis aku sudah merasa baikan, tapi kali ini aku susah sekali menghentikan air mataku ini. 'Aiisssh benar-benar memalukan. Kenapa disaat pertemuan kita yang pertama aku harus terlihat bodoh seperti ini didepannya. Menyebalkan sekali'kesalku dalam hati.

Chanyeol pun membuka suaranya.

"Mungkin kau menangis karena kakimu pasti sakit sekali iya kan? Biar aku antar ke rumah sakit saja yaa"

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang