Introducing

427 21 8
                                    

Mina POV

Seperti biasa hari ini aku akan bersekolah. Aku sekolah di Yonsang High School. Dan ini masih tahun pertamaku dibangku SMA. Kebiasaanku yang baru kali ini adalah setelah pulang sekolah aku akan membantu Appa di cafe. Appaku memiliki sebuah cafe, tidak terlalu jauh dari sekolahku.
Kenapa aku jadi mau membantu appa di cafe? Karena seseorang. Sudah selama 2bulan ini aku memperhatikan seseorang. Dia adalah Park Chanyeol. Dia siswa kelas 3 dari Seoul High school. Sekolahku dan sekolahnya berjarak 2 gedung.

Iya. Aku menyukainya saat pertama kali aku melihatnya. Mungkin dia masuk dalam kriteriaku. Dia tinggi. Aku memang menyukai pria yang tinggi. Dan juga dia terlihat calm. Aku suka denga pria yang calm. Entah kenapa setiap kali aku melihatnya, jantungku jadi berdetak sangat cepat.

Aku selalu gembira setiap kali dapat melihatnya. Tapi aku tidak berani muncul dihadapannya. Aku memperhatikannya tanpa sepengetahuan dia. Aku mencari tau semua tentangnya. Kesukaannya. Bidang yang dia suka. Sosmed miliknya. Dia memiliki sifat yang bagaimana. Pokoknya semuanya.

Dan yang ku dapat sekarang adalah, Park Chanyeol. Siswa kelas 3 dari Seoul High school. Teman dekatnya Sehun dan Baekyun.Suka kopi Americano dan Cappucino.
Heeeuummm, banyak sekali yang ingin aku tau lagi. Tapi itu semua tidak mudah.

Setelah siap untuk berangkat. Aku turun ke bawah dan meminum susu coklat yang sudah Appa siapkan. Biasanya orang-orang meminum susu coklat dengan menyeduh susu coklat instan yang dijual di toko-toko, tapi tidak dengan appaku. Ia membuat susu coklat sendiri dari coklat asli. Susu coklat buatan Appa memang yang terbaik.

 Susu coklat buatan Appa memang yang terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghabiskannya dalam sekali teguk.

"Appaaa aku pergi yaa" ucapku sedikit berteriak karena Appa berada didapur.

"Kau sudah menghabiskan susunya?"

"Sudah"

"Kau tidak makan sandwichnya, ini hampir selesai"

Aku mencium harumnya sandwich buatan Appa. Baunya enak sekali. Aku menghampiri Appa ke dapur. Ayah meletakkan sandwichnya ke piring.

 Ayah meletakkan sandwichnya ke piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wooaaah. Sayang sekali kalau tidak memakannya. Aku akan memakannya disekolah saja Appa"

"Yasudah"

Aku mengambil tempat makanku dan memasukan sandwichnya.

"Kenapa kau buru-buru sekali?" tanya Appa

"Chanyeol itu anak yang rajin Appa, dia sudah berangkat ke sekolah jam segini. Kalau nanti berangkatnya aku tidak bisa melihatnya"

"Kau kan bisa melihatnya sepulang sekolah, dia juga akan ke cafe nantinya"

"Selama aku mau melihatnya, aku akan melihatnya. Hehe. Aku pergi yaa appa"

Kemudian aku cium pipi Appa. Itu memang sudah jadi kebiasaanku tiap kali aku akan pergi.

"Baiklah hati-hati dijalan nak"

"Nde"

Appa memang mengetahui kalau aku menyukai Chanyeol. Apapun yang aku alami, aku selalu menceritakannya pada Appa. Terlebih lagi Appa tiap hari sering melihat Chanyeol, karena setiap hari Chanyeol pasti ke cafe appaku. Aku hanya tinggal berdua dengan Appa. Eomma? Appa dan Eomma sudah bercerai. Mereka bercerai saat aku baru masuk SMP. Mereka bercerai karena Eomma berselingkuh dengan orang lain. Jadi aku memilih tinggal dengan Appa.

Saat ini aku berada di bis. Perjalanan dari rumah ke sekolah memakan waktu sekitar 20menit. Saat dibis aku sering mendengarkan lagu kesukaanku dengan earphone sambil membaca novel atau fanfiction.

Aku hampir sampai. Aku langsung berdiri dan meminta supir bis menurunkanku disini.

Sebenarnya sekolahku masih didepan, tapi aku sengaja turun disekolah Chanyeol. Aku ingin melihatnya ucapku sambil menengok-nengok ke kanan dan kiri berharap Chanyeol segera datang.

"Oh? Dia datang" ucapku

Aku langsung bersembunyi dibalik mobil van hitam dan menyesuaikan tinggiku dengan tinggi mobil van ini agar tidak terlihat oleh Chanyeol.

"Woaah dia sangat tampan" ucapku kagum.

Aku mengeluarkan ponselku dan memotret Chanyeol.

"Ckkkrekk" suara kamera dari ponselku

"Aiissh jinjja" kesalku.

Chanyeol sepertinya mendengar suara kamera dari ponselku. Dia berhenti berjalan ke sekolah. Dia melangkah menuju sebuah mobil van hitam yaitu tempat persembunyianku. Dia melangkah perlahan. Selangkah demi selangkah. Semakin dekat.........

"Aduuh, bagaimana ini?"

Semakin dekat.................Semakin dekat........Sudah dekat.

"Haruskah aku segera berlari? Tidak-tidak nanti dia tau aku. Aaaaaa appaaaaa apa yang harus aku lakukan" ucapku dalam hati.

Chanyeol semakin dekat............Semakin dekat........................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




TBC

Haii, ini baru pengenalannya. Tunggu kelanjutannya yaah. Jangan lupa voments nya. Thanks

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang