It's Like A Dream

73 4 0
                                    

Author POV

08.00 AM

Pagi ini Mina, Chanyeol, Sejeong, Sehun dan Baekyun mulai bergerak untuk mempertanggungjawabkan keributan yang kemarin mereka lakukan.

Mereka berencana untuk menyebarkan brosur cafe Tuan Kang ke orang-orang disekitaran cafe dan mempromosikannya semaksimal mungkin.

"Permisi, silakan kunjungi Legend Coffe" ucap Chanyeol sambil memberikan brosur

"Silakan kunjungi Legend Coffe, coffe shop paling bagus disini" ucap Sehun

"Ayoo silakan kunjungi Legend Coffe yang ada disebelah bioskop 100. Tempatnya enak, menu-menunya juga menarik dan tentunya harga yang terjangkau. Ayoo silakan ke Legend Coffe" ucap Mina

"Kunjungi coffe shop kami yaaa, ada disebelah bioskop 100. Kunjungi Legend Coffe" ucap Sejeong

"Silakan kunjungi Legend Coffe" ucap Baekyun

"Aiigooo siapa pria tampan ini??? Ya ampun kau tampan sekali" ucap seorang wanita tua berumur 40an sambil mencubit pipi Sehun.

Sehun hanya senyum terpaksa.

"Woah benar, dia tampan sekali seperti artis luar negeri" ucap teman wanita tua itu

"Ayoo kita foto yaaa kita foto" wanita tua itu merangkul dan memeluk Sehun.

"Maaf aku tidak biasa di foto, aku tidak suka didepan kamera" jawab Sehun

"Ya ampun, sombong sekali sih kau ini. Hanya minta foto saja tidak boleh. Dasar sombong" sambil membuang brosur yang Sehun berikan

Sejeong yang melihatnya pun langsung menghampiri ibu-ibu itu.

"Tunggu sebentar, ibu bisa ko foto bersama teman saya ini. Tapi ibu harus datang ke Legend Coffe yaaa, nanti ibu bisa foto bersama teman saya ini sebanyak mungkin. Oke? Nanti juga di Legend Coffe ibu bisa berfoto lagi dengan teman saya ini, dia nanti akan ada disana juga. Ayoo difoto dulu. Aku yang mengambil gambarnya" bujuk Sejeong

"Yaak! Kau ini apa-apaan. Aku tidak mau" bisik Sehun

"Yaak! Kalau tidak begini, cafe tidak akan ramai. Lagipula salah sendiri, kenapa punya wajah yang tampan sekali. Sudahlah kau harus berkorban demi kita, oke" jawab Sejeong

"Baiklah kalau begitu. Aku akan datang ke cafe mu itu, tapi fotonya yang banyak yaaa" ucap wanita tua itu.

"Oke. Aku mulai yaaa. Satu....dua....tiga....*ckrek"

"Teman (memanggil Sehun) tolong senyum yaaa yang bagus. Sekali lagi yaaa. Satu....dua....tiga*ckrek"

Sehun tersenyum terpaksa dengan merasa risih karena tangannya terus digenggam oleh ibu-ibu itu.

Sementara itu, Mina terus mempromosikan cafe ayahnya dengan ramah dan ceria. Tapi banyak brosur yang langsung dibuang begitu saja.

"Haaah.....ternyata melakukan hal ini tidak semudah yang kubayangkan" ucap Mina sambil mengambil brosur yang telah dibuang dan diinjak-injak.

Saat Mina membungkuk mengambil brosur, seseorang menginjak kaki Mina. Orang tersebut berjalan terus saja merasa tidak bersalah telah menginjak kaki Mina.

"Aaaww...aaahh"

Kaki Mina bekas diserempet Chanyeol masih belum sembuh total, dan kini malah diinjak oleh orang yang tidak tau etika.

Rasanya sakit sekali. Padahal jika tidak disentuh tidak akan terasa sakit dan bisa berjalan dengan baik, tapi sekarang jadi tambah sakit karena diinjaknya pun bukan injakan biasa, tapi orang yang menginjak memiliki kaki yang berat dan besar.

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang