Tell Him

81 3 0
                                    

"Mina-ya Mina-ya" teriak Hana

"Eonni? Ada apa? Kenapa kau panik sekali?" Cemas Mina

"Ini"

"Itu apa?" Tanya Mina

"Ini untukmu dari Chanyeol"

"Hah?! Benarkah?"

Sejeong ikut terkejut.

"Yaak! Cepat baca apa yang dia tulis" ucap Sejeong

Mina mengambil tissue itu dan membukanya perlahan.

Anyeongaseo
Aku Chanyeol. Terimakasih untuk semuanya yang selama ini kau berikan padaku. Terimakasih.

Dan jika boleh aku tau? Kau ini sebenarnya siapa?

-Chanyeol-


"Benarkah ini dari Chanyeol?"

"Untukku????" kaget Mina

"Woah aku tidak menyangka dia akan membalas suratmu seperti ini?" Ucap Sejeong

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aaah aku benar-benar bingung sekali. Apa yang harus aku lakukan sekarang????" Ribut Mina

"Yaak! Mina! Kau tenanglah dulu okey? Tarik nafas....buang...tarik nafas....buang"

Mina mengikuti instruksi Sejeong.

"Sepertinya Chanyeol sangat ingin mengetahui siapa yang selalu mengiriminya surat selama ini . Tadi dia memintaku untuk memberitahu tentang pengirimnya. Tapi aku menjawabnya seperti yang Mina beritahu" jelas Hana

"Mina-ya cepat atau lambat suatu kebohongan itu akan tetap terungkap. Mau itu kebohongan kecil atau besar. Tetap saja suatu saat akan ketauan juga. Jadi lebih baik kau beritahu saja padanya, daripada dia tahu dari orang lain" tambah Hana

"Yasudah aku kembali kerja yaa" pamit Hana

***

Mina POV

Aku benar-benar tidak menyangka Chanyeol akan membalas suratku. Dan ia ingin mengetahui siapa diriku. Aku sangat bingung tapi aku juga sangat senang.

Karena Chanyeol membalas suratku, tandanya selama ini ia selalu membaca suratku dan tidak mengabaikan semua pemberianku padanya.

"Mina-ya kenapa kau tidak bilang saja kalau surat itu dari dirimu? Lagipula kau kan sekarang sudah berkenalan dengan Chanyeol" tanya Sejeong

"Tidak. Aku rasa sekarang bukan waktu yang tepat"

"Lalu selanjutnya apa yang akan kau lakukan? Kau akan terus bersembunyi darinya?"

"Tidak. Aku tetap akan memberitahunya perlahan-lahan" jawabku

"Perlahan-lahan bagaimana maksudmu?"

***

Author POV

Sejeong saat ini sedang berjalan menuju tempat pembuatan kopi. Ia ingin memesan Cappucino hangat. Saat sedang berjalan di depan tempat pemesanan, baju hangatnya basah.

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang