Music

125 5 0
                                    

Author POV

"Aiissh kenapa aku jadi mempedulikannya" kesal Chanyeol

"Kau kenapa?" tanya Baekyun
"Tidak, bukan apa-apa" Chanyeol menggarukkan lehernya yang tidak gatal

"Oh Chanyeol-ah jari tanganmu, lihatlah sepertinya kau terluka" Baekyun panik

Jari-jari tangan Chanyeol terlihat memerah dan ada kulit yang mengelupas akibat terlalu bersemangat memainkan gitar.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja" Chanyeol melihat jari-jari tangannya

"Kau ini, meminta orang lain untuk menjaga kesehatan dan beristirahat, tapi kau tidak mempedulikan dirimu sendiri" omel Baekyun

"Pergilah ke rumah sakit  segera diobati, cepat"

"Tidak usah berlebihan, kau ini bertingkah seperti ibuku saja"

"Aku ini kan memang ibumu" ucap Baekyun dengan suara wanita manja.

Chanyeol yang mendengarnya pun tertawa ringan.

Tiba-tiba Sehun berjalan ke meja Chanyeol dan Baekyun dengan buru-buru.

"Ada apa?" tanya Chanyeol

"Aku akan kembali dulu ke sekolah" jawab Sehun

"Kenapa?" tanya Baekyun

"Ada masalah, dan aku harus kesana sekarang"

"Masalah apa?" tanya Baekyun dengan panik

"Ada seseorang yang merusak dekorasi panggung kita. Aku sudah memesan pesanan kalian, tunggu saja disini. Aku pergi dulu"

"Hati-hati Sehun" ucap Chanyeol

"Woaaah dia sekarang menunjukkan sisi kegagahannya" puji Baekyun

"Maksudmu apa?"

"Iyaa dia menunjukkan semua kemampuan yang ia miliki saat ini. Bertanggung jawab, cekatan, kreatif dan pintar dalam manajemen. Tapi banyak yang tidak mengetahui kelebihannya itu karena sangat tidak cocok sekali dengan tampangnya itu. Ketampanan yang Sehun miliki itu telalu berlebihan, ckck sayang sekali"

"Aaah kau ini"

"Kasihan sekali ckck, sayang sekali"

"Permisi ini pesanannya Tuan" pelayan cafe datang.

"Naah ini dia" girang Baekyun

"Dan ini untuk Tn. Chanyeol" pelayan pria itu meletakkan sebuah surat ke meja tempat Baekyun dan Chanyeol tempati.

"Apa? Surat?" tanya Baekyun

"Iyaa, saya permisi" pelayan itu pun meninggalkan tempat Chanyeol dan Baekyun

"Lagi???" pekik Baekyun

"Apa apaan ini? Woaah memang benar sepertinya temanku ini mendapat teror. Bagaimana kalau ia sangat terobsesi denganmu dan ia berusaha membunuhmu karena ia punya kelainan mental. Bagaimana ini?"

"Yaak! Kau ini terlalu banyak menonton flim horor. Dasar bodoh" Chanyeol mulai membuka amplop surat itu.

"Bodoh katamu???!!" pekik Baekyun lagi

"Iyaa bodoh"

"Dasar jerapah!" ejek Baekyun

Chanyeol pun membuka amplop surat itu, terdapat selembar surat yang dilipat dua dengan isi pesan yang singkat serta ada beberapa buah plester yang biasa dipakai untuk menutupi luka yang tidak besar.

Hallo Chanyeol oppa, ini surat kedua dariku. Berilah jari tanganmu itu dengan sedikit salep dan tutupi dengan plester ini yaaa. Jagalah kesehatanmu dan jangan memaksakan dirimu. Semangat oppa untuk festivalnya.

A cup of LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang