Saat Murakami bercerita ada dua bulan menggantung di angkasa, aku hanya menertawainya.
Aku berkata padanya, "Kau memang jenius di dalam cerita tapi aku tak mempercayai omong kosongmu malam ini."Tapi itu sebelum aku bertemu kau, kekasihku.
Saat bersamamu malam ini, aku tak bisa berkata-kata apa.
Selain merutuki perkataan bodohku pada Murakami.
Karena aku melihat dua bulan menggantung.
Dengan indah dan sempurna.
Di matamu.