Ketika Tuhan menyodorkan kau
Dengan mudah aku menerima
Segala pesona yang tak bisa kunafikan
Segala deru dendam yang akan datang terabaikanKetika Tuhan menghadirkanmu
Seperti matahari pagi yang hangat
Aku bersegeragera menyambutmu
Aku selalu suka datang lebih cepat
Alih-alih terlambat dan kehilanganDan kau dengan segala anggun
Kini menunggu di beranda yang setiap hari kita bangunDi beranda yang kelak kita diami