Sambil menyeberangi sepi
kupanggil namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengarku?
(W.S. Rendra)Aku memanggilmu di antara malam dan gelap
Aku menyitirmu pada doa yang kupanjatkan dalam
Aku menyerumu dalam igauan-igauan yang kuracau
Aku merapal namamu seperti mantra-mantra yang asing
yang terucap kala rindu mulai bercadungKota mulai menyepi
Jalanan melenggang malam turun menuju tengah
Tapi di kepalaku riuh terdengar namamu
Menggaung di antara rencana dan harapanApakah kau mendengarnya?
Apakah kau mendengar panggilanku?
