Matahari mulai merekah di jendela kereta yang berjalan ke timur.
Kereta menuju rumah seperti rindu yang tersapu embun dan matahari.
Tapi aku masih melihat wajahmu, sayangku.
Pada gugusan bukit yang berkabut lagi segar.
Baru bangun dari tidur yang lelap semalam.
Kemudian teringat akan rasa kita yang entah kita tak tau kapan dimulai. Tapi aku harap rasa ini tak akan usai.