bagaimana bisa aku lupa mengejamu
sedang yang terhapus hanya kata-kata bukan ingatanbiarkan aku menceritakan kembali malam itu:
kau tampak cantik (seperti biasanya)
dengan baju lengan panjang warna hitam
dan rambut yang dikucir karet
sebelumnya kita tak pernah bertemu dalam posisi sesantai itukau berkata sedang mual jadi kau memesan jahe
aku mencatat dalam otakku, kelak jika kita sudah berumah aku akan menanam jahe di kebun belakang
sekadar sebagai persiapan jika kau mual mendadakmalam merayap pelan-pelan kita larut dalam obrolan
kemudian kau menuntut sesuatu
aku harus membaca apa yang sudah kutulis
sial, aku belum pernah melakukan ini sebelumnya
jadi aku mulai membaca dengan terbata-bata dengan nafas yang harus diatur berulang-ulang
menyeka keringat dingin berulang-ulang juga
sampai akhirnya ada suara seorang gadis cilik yang berkata, "Omnya bisa baca cerita."
padahal menurut pikiranku itu puisidi penghujung pertemuan kita mengikrarkan dua tahun kemudian
malam itu kita begitu gila
dan di kepalaku ingatan tetap nyata