Candour

15

Satu minggu kemudian

Diva benar-benar sudah tidak histeris, tapi masih mengigau dalam tidurnya. Tak jarang David menghampiri Diva ketika Diva tertidur hanya untuk melihat wajahnya. David merasa dia sangat jauh dari Diva, dia bahkan lebih memilih Diva tinggal di luar negeri sana dibanding tinggal di dekatnya tetapi dia tidak bisa bicara dan bahkan merengkuh gadis itu kedalam dekapannya.

Dan seperti malam-malam sebelumnya, Arian akan berjalan memutari halaman belakang rumah mewah milik David dengan membawa senter kecilnya. Malam ini purnama dan dia memilih mengitari sesaat halam rumah lalu menunggu di rooftop rumah ini. Sebenarnya bukan rooftop tetapi balkon yang sengaja dibuat David di lantai paling atas dengan perlengkapan barbeque dan kursi untuk memandang langit. Rumah ini sangat damai akhir-akhir ini. Semenjak Diva tidak berteriak kehilangan kendali.

Arian menyembuhkannya dengan cukup cepat, dia hanya menemani Diva berjalan awalnya. Mengikuti setiap langkah Diva lalu setelah David menceritakan segalanya, Arian berbicara dengan Diva dalam tidur Diva. Menanamkan sebuah keyakinan pada gadis itu ketika gadis itu tertidur. Lebih pada hipnotis tetapi bukan. Arian tidak ingin menghipnotis Diva untuk melupakan atau menerima segalanya. Dia hanya mengajak Diva berbicara dalam tidurnya, dan itu lebih baik. Metode ini sudah sering digunakannya dan dia tidak menyangka bahwa Diva cepat menangkapnya.

Matanya menangkap sebuah bayangan putih seorang gadis berdiri di depan kolam renang dengan gaun tidurnya. Diva memang sangat cantik, dan setelah David mengatakan Diva kembarannya barulah Arian menyadari mereka memang sangat mirip. Bahkan sifat keras kepala dan segala sikap dingin Diva memang sangat mirip dengan David. Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan dua sosok yang dapat saling melengkapi menjadi saudara kandung dan saudara kembar? Mungkin David dan Diva pernah berbuat dosa dikehidupan sebelumnya, tapi Arian terkekeh, bahkan saat ini David masih berbuat dosa. Bagaimana kehidupan mereka mendatang? Arian tidak ingin membayangkannya.

Matanya mengikuti pergerakan Diva yang berjalan sambil memandang langit. Langit malamini memang cerah dan bulan purnama nampak jelas diatas mereka. Diva terdengar bersenandung cukup merdu. Sepertinya Diva membuat kemajuan lain malamini. Arian tersenyum, namun senyumnya tak bertahan lama ketika Diva tiba-tiba membeku di tempatnya. Arian mengikuti arah pandang Diva dan mendapati David berdiri berjarak 5 meter dari Diva. Walaupun pandangannya terhadap David terpotong oleh ranting-ranting pohon tapi Arian tahu hanya seorang David yang bisa membuat Diva membeku.

...

David memandang Diva yang membeku dihadapannya. Setelah dia berkeliling rumah memutuskan mencari Arian dia malah menemukan Diva bersenandung di dekat kolam renang memandangi langit. Dan rumah itu sangat gelap, membuat David hampir saja percaya dia melihat setan penunggu rumah. Halaman belakang yang hanya diterangi cahaya bulan purnama memang agak seram.

Tapi Diva membuatnya sangat indah. Bak taman-taman di gambaran atlantis yang tenggelam. Setidaknya David merasakan surganya ketika Diva bersenandung dengan gaun tidurnya di terangi cahaya malam bulan purnama. Dia tidak tahu harus berkata apa dan melangkahkan kakinya ketika gadis itu tidak menyadarinya.

Namun kini tatapan Diva sangat ketakutan memandangnya. David memilih mundur menjauhi gadis itu. Dan Diva berbalik memandang langit lagi, terisak sambil memeluk dirinya sendiri dengan kencang. Tanpa sadar, David memeluk gadis itu membuat Diva terkejut dan berteriak. Sekali lagi ketenangan di rumah itu pecah oleh suara teriakan Diva yang histeris dan melengking. Diva meronta sampai tubuhnya terangkat–angkat dan membuat Mbok Yem serta pelayan lainnya berhamburan menuju sumber teriakan.

Diva memukul-mukul lengan yang memeluknya erat. Beberapa menit hingga Diva menyerah dalam dekapan David. David terengah dan mengatur nafasnya kemudian mencium tengkuk Diva. David bisa merasakan Diva terengah mengatur nafasnya dan menangis terisak. Dadanya sesak ketika Diva masih mencoba melepaskan dirinya. Akhirnya David menyerah dan melepaskan Diva.