Chapter 15

577 41 0
                                    

♛♛♛

Setelah puas menikmati pemandangan di Sungai Han. Saerin dan Hongbin memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran untuk mengisi perut. Kebetulan sudah waktunya makan siang. Selesai makan siang, mereka kembali ke apartemen.

Selama perjalanan, Saerin tampak lelah. Beberapa kali ia menguap. Semalam ia kurang tidur.

"Tidurlah sebentar, perjalanan kita masih cukup lama,"ucap Hongbin.

"Baiklah." Saerin meraih jaket Hongbin di kursi belakang, lalu ia gunakan untuk menutupi tubuhnya. Perlahan ia mulai menutup matanya dan akhirnya berlabuh ke alam mimpi.

Mata Hongbin masih fokus dengan jalanan di depannya. Sesekali ia melirik Saerin yang tengah tertidur pulas.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit berkendara. Akhirnya mereka tiba di apartemen. Terlihat Saerin masih terlelap.

Dengan hati-hati, Hongbin menggendong Saerin hingga ke apartemen mereka yang berada di lantai sembilan.

Sesampainya di apatermen, Hongbin langsung membaringkan tubuh Saerin di atas ranjang. Ia mengamati wajah damai Saerin yang tengah tertidur pulas. Hongbin bangkit dari duduknya hendak menganti pakaian. Setelah itu, ia pun menyusul Saerin ke alam mimpi.

***

Satu minggu kemudian, Saerin dan Hongbin akhirnya dapat pindah ke rumah baru mereka.

"Sekarang kemasi barang pribadi mu." Saerin meraih koper besar lalu memasukkan pakaiannya ke dalam koper itu. Ia tampak antusias untuk mengemasi barang-barangnya.

Selesai mengemasi pakaiannya. Ia beralih dengan memasukkan beberapa buku, novel dan berkas kerja ke sebuah kotak berukuaran besar.

Sementara itu, Hongbin tengah menatap dinding kamar. Di sana terpampang jelas sebuah pigura besar yang menampakkan dua orang yang baru saja menikah. Sang mempelai pria tampan dengan setelan jas hitam. Sementara sang mempelai wanita sangat cantik dengan gaun pengantin serba putih yang membalut tubuhnya.

Tidak terasa sudah lima bulan Saerin dan Hongbin menikah. Awalnya mereka terpaksa
namun sekarang sudah berubah.  Mereka sudah saling mencintai. Namun, ini bukanlah suatu akhir dari kisah mereka. Masih ada banyak rintangan yang akan menguji cinta mereka.

"Jangan dilihat terus, cepat turunkan. Bukannya kau akan memindahkannya?" Saerin mendekati Hongbin yang masih setia dengan aktivitasnya menatap foto pernikahan mereka.

"Tak terasa sudah lima bulan sejak kita menikah." Perlahan Hongbin menurunkan pigura itu.
Hari ini mereka mulai mengemasi barang-barang yang akan dipindahkan ke rumah baru. Esok harinya mereka akan pindah.

***

Hongbin dan Saerin pergi menuju rumah baru mereka. Barang-barang mereka sudah dipindahkan.

"Kau tampak sangat antusias,"ucap Hongbin yang masih fokus mengemudi.

"Tentu saja, karena akhirnya kita punya rumah. Kau tahu, apartemenmu itu sangat sempit,"jawab Saerin.

Setelah beberapa saat, Hongbin dan Saerin tiba di rumah baru mereka. Lantas mereka masuk ke dalam dan membereskan barang-barang pribadi mereka.

Saerin tengah menata semua pakaian miliknya ke dalam lemari. Sementara itu, Hongbin juga melakukan hal yang sama.

Selesai menata pakaian, Saerin beralih dengan buku dan berkas pribadinya. Saerin menata beberapa koleksi novel favoritnya.

Sudah lama aku tidak membaca ini, batin Saerin. Ia mengeluarkan sebuah novel tebal yang terakhir kali ia baca lima tahun yang lalu. Saerin membuka kembali novel itu. Sekarang ia sudah jarang menghabiskan waktu untuk membaca novel dikarenakan kesibukannya dalam bekerja. Ia membuka halaman novel itu secara acak.

Our Love [VIXX Hongbin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang