Chapter 10

635 48 6
                                    

♛♛♛

"Ahh,"pekik Jihyun tiba-tiba tatkala ada seseorang yang menjambak rambutnya.

"Apa yang kau lakukan, huh?"

"Siapa kau? Kenapa kau ikut campur?"ucap Jihyun sembari menahan rasa sakit, sementara tangannya masih menjambak rambut Saerin.

"Huft, harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu? Kau siapa? Berani sekali kau melakukan ini pada Saerin eonni."

"Junhee,"lirih Saerin.

"Ahh, lepaskan yeoja tengik." Jihyun berusaha berontak.

"Apa kau bilang? Yeoja tengik? Kau yang yeoja tengik. Lepaskan tanganmu dari eonni."

"Tidak mau."

"Apa kau bilang?"

"Ahh,"rintih Jihyun ketika Junhee  semakin kuat menjambak rambutnya.

"Lepaskan."

Akhirnya Jihyun melepaskan tangannya dari rambut Saerin. Junhee pun berhenti menjambak rambut Jihyun.

"Eonni, kau tidak apa-apa?"tanya Junhee mendekati Saerin. Saerin tampak memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Aku tidak apa-apa."

"Baiklah, kali ini kau selamat berkat yeoja tengik ini. Tapi lain kali aku tidak akan melepaskanmu Han Saerin, "ancam Jihyun lalu beranjak pergi.

"Eonni, siapa dia?"

"Dia Jihyun, sekretaris Hongbin, "

"Lalu, kenapa ia melakukan hal itu padamu?"

Saerin tidak menjawab pertanyaan terakhir dari Junhee. Ia lebih memilih untuk kembali ke ruang kerjanya. Semantara itu, Junhee membuntuti Saerin dari belakang.

"Sebaiknya Eonni istirahat dulu. Aku membawakan Eonni makanan untuk makan siang."

"Gomawo."

"Ne."

Saerin memijat kepalanya yang masih terasa sakit. Lalu, ia meraih makanan yang dibawa oleh Junhee dan memakannya.

"Junhee, apa kau bisa mengantarku pulang?"

Junhee mengangguk, lalu mengantar Saerin kembali ke apartemen. Setelah sampai di apartemen, Junhee membiarkan Saerin untuk istirahat.

"Baiklah, eonni kau istirahat dulu. Aku akan kembali ke butik."

"Ne, gomawo."

Junhee tersenyum lalu beranjak dari apartemen Saerin. Saerin menuju kamar dan mengistirahatkan tubuhnya di sana. Mencoba menutup matanya dan akhirnya tertidur.

Saerin terbangun dari tidurnya. Ia menatap jam dinding yang telah menunjukkan pukul lima sore. Ia bangkit lalu membersihkan diri.

Di sini lain, Hongbin memasuki apartemen. Ia langsung menuju kamar, lalu mengistirahatkan tubuhnya.

"Kapan kau pulang?"tanya Saerin tatkala melihat Hongbin.

"Baru saja, aku pulang awal karena tidak enak badan."

"Istirahatlah." Saerin menarik selimut untuk menutupi tubuh Hongbin.

***

"Hongbin, bangun."

Suara itu selalu menghiasi pagi Hongbin selama lima bulan ini. Suara yang selalu mengalun indah di telinganya.

"Hongbin, bangun. Nanti kau telat masuk kerja."

Perlahan Hongbin membuka matanya. Seketika senyuman manis Saerin yang ia dapatkan.

"Baiklah, sekarang kau mandi. Aku akan membuat sarapan,"ucap Saerin lalu beranjak menuju dapur. Hongbin kemudian bangkit dari ranjang. Mandi, lalu bersiap menuju kantor.

Our Love [VIXX Hongbin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang