Chapter 19

470 42 7
                                    

♛♛♛

"Sepertinya kekasihmu itu ingin menjengukmu."

Saerin masih tertegun. Sementara itu, Hongbin lantas masuk ke rumah untuk mengambil berkas yang tertinggal.

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya Saerin.

"Aku hanya mampir ke rumahmu saja."

"Maaf, tapi aku tidak ada waktu untuk menerima tamu sepertimu. Aku ingin istirahat,"jawab Saerin dengan wajahnya yang masih sedikit pucat.

"Apa kau sakit?"tanya Yujun dengan nada khawatir setelah melihat wajah Saerin.

"Eoh."

"Kau sakit apa?"

"Bukan uru-"

"Aku datang, maaf aku terlambat,"ucap Hyuk yang tiba-tiba muncul dengan sekeranjang buah.

"Hyuk, kau sudah sampai rupanya,"ucap Hongbin yang telah keluar dari rumah. Hyuk hanya mengangguk.

"Tolong kau jaga Saerin  hari ini,"pinta Hongbin.

"Ne, Hyung."

"Sayang, aku pergi dulu,"ucap Hongbin setelah mengecup kening Saerin.

"Ne, hati-hati di jalan."

Hongbin tersenyum. "Jika orang ini mengganggu istirahatmu. Kau bisa usir saja."

Hongbin menunjuk ke Yujun yang berada di sana. Lantas Hongbin menuju mobilnya dan kembali ke kantor.

"Hyung, ada apa kau kemari?"Hyuk tampak penasaran dengan maksud dan tujuan Yujun.

"Hanya sekedar mampir saja,"jawab Yujun santai.

"Hyung, jika kau ke mari hanya untuk mengejar Noona-ku. Jangan pernah kembali lagi. Sadarlah Hyung, Noona-ku sudah punya suami." Hyuk memperingatkan Yujun, karena ia tahu bahwa Yujun masih mengejar Saerin.

"Jika tidak ada yang penting,  kau bisa pergi sekarang, "ucap Saerin  pada Yujun dengan nada mengusir.

"Baiklah, aku akan pergi,"ucap Yujun lalu beranjak dari hadapan Saerin  dan Hyuk.

Yujun  menuju mobilnya yang terparkir di depan gerbang pintu rumah Saerin dan Hongbin. Ia membalikkan badannya, menatap rumah itu. Sebuah senyuman terukir di wajahnya.

Aku punya seribu cara untuk mendapatkanmu. Kau tunggu saja.

***

"Noona, apa yang kau lakukan bisa sakit seperti ini? Bukankah eomma selalu berkata untuk menjaga kesehatan?"tanya Hyuk sembari memotong buah.

"Ada yang aku pikirkan."

"Apa yang Noona pikirkan?"

Saerin menghela napas. "Yujun."

Seketika Hyuk menghentikan aktivitasnya. Lantas ia mentap Saerin.

"Jangan pikirkan Yujun Hyung. Anggap saja angin, lagipula Noona sudah menikah."

"Buka itu masalahnya. Aku tidak tahu harus mengatakan apa pada Hongbin mengenai Yujun."

"Katakan saja yang sebenarnya. Itu akan lebih baik,"ucap Hyuk sembari menyodorkan buah ke hadapan Saerin.

"Aku akan mencobanya nanti,"jawab Saerin lantas memasukkan potongan buah kiwi ke dalam mulutnya.

***

Saerin membuka kotak berwarna coklat. Kini ia tengah mengumpulkan segenap keberaniannya untuk menceritakan semuanya pada Hongbin. Ia menghirup napas dalam-dalam.

Our Love [VIXX Hongbin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang