Chapter 22

502 40 5
                                    

♛♛♛

Seorang pria muda keluar dari kediamannya. Langkah kaki menggiringnya menuju mobil kesayangan yang terparkir manis di depan rumah. Perlahan ia memasuki mobilnya. Kedua tangannya dengan sigap memasang sabuk pengaman. Namun, aktivitasnya terhenti sejenak tatkala ponsel miliknya bergetar mengisyaratkan ada sebuah pesan masuk.

Ia menggapai benda berbentuk persegi panjang itu. Jari tanganya menarik garis pola pembuka kunci layar ponselnya.

From: Myungsoo
09.57 pm

Taekwoon Hyung, kami sedang mencari Hongbin. Sinyal ponselnya menunjukkan ada di dekat rumahmu. Apa kau melihatnya?

Taekwoon terdiam sejenak.

Hongbin?

Taekwoon lantas mengetikkan deretan kata dalam ponselnya. Lantas mengirimkannya kepada Myungsoo.

Taekwoon langsung keluar dari mobilnya. Awalnya ia akan pergi ke supermarket untuk membeli makanan. Akan tetapi, ia mengurungkan niatnya. Ia berjalan keluar dari areal pekarangan rumahnya. Ia menuju ke sebuah rumah bercat putih yang berdiri tegak tepat di depan rumahnya. Tanpa permisi, Taekwoon langsung membuka pintu pagar rumah tersebut.

Lima belas menit kemudian, sorot cahaya lampu mobil menerobos jalan yang tampak remang-remang dan sepi. Mobil berwarna hitam itu lantas berhenti tepat di depan rumah Taekwoon.

Pintu mobil terbuka, menampakkan seorang pria muda berjaket. Di belakang pria itu tampak satu pria dan satu wanita.

"Taekwoon Hyung menyuruh kita untuk ke sebuah rumah yang berada tepat berada di depan rumahnya,"ucap Myungsoo lalu menunjukkan pesan dari Taekwoon pada Hyuk dan Junhee.

From: Taekwoon Hyung
10.01pm

Aku melihatnya. Datanglah ke sebuah rumah bercat putih tepat di depan rumahku.

Mereka bertiga melihat ke sekeliling untuk mencari rumah yang di maksud.

"Rumah ini?" Hyuk menunjuk sebuah rumah yang pintu gerbangnya terbuka.

Junhee dan Myungsoo lantas mengalihkan pandangan mereka menuju rumah itu. Perlahan mereka mendekati rumah itu. Mata elang Myungsoo meneliti setiap sudut luar dari rumah itu. Ia membalikkan badannya, melihat rumah Taekwoon. Kemudian ia tersenyum.

"Benar sekali, rumah ini yang dimaksud Taekwoon Hyung. "

"Apa kita masuk saja?"tanya Junhee.

"Seperti-"

Belum sempat Myungsoo menyelesaikan perkataannya. Mereka bertiga mendengar suara keributan dari dalam rumah tersebut. Mereka bertiga saling berpandangan, mata mereka seolah menyampaikan pesan "mari kita masuk". Mereka bertiga berlari menuju rumah itu.

Pintu rumah itu sudah terbuka. Mereka bertiga langsung masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, mereka langsung dihadang oleh dua orang pria dengan tongkat besi panjang di tangannya. Ke dua pria itu langsung menyerang mereka. Dengan sekuat tenaga mereka mencoba menangkis serangan dari dua pria itu.

Duak

Junhee menendang perut salah seorang pria itu. Pria itu terjatuh dan meringis kesakitan. Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Junhee untuk menerobos penjagaan dari 2 pria itu.

Bugh

"Ahh." Junhee terjatuh, ia meringis kesakitan. Punggungnya baru saja dipukul oleh pria yang ia tendang tadi.

"Kau tidak bisa pergi,"ucap pria itu. Junhee menoleh ke belakang, pria yang ada di hadapannya itu tengah bersiap memukul Junhee untuk ke dua kalianya.

Our Love [VIXX Hongbin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang