Chapter 16

491 39 7
                                    


♛♛♛

"Hongbin oppa, aku mencintaimu,"ucap Jihyun yang langsung mendaratkan kecupan singkat di pipi Hongbin.

Hongbin tertegun sesaat. Ia tidak menyangka akan mendapatkan sebuah pengakuan cinta dari sekretarisnya itu.  Namun, di hati Hongbin, ia hanya menganggap Jihyun sebagai sekretaris dan teman, tidak lebih. Lagipula sekarang ia sudah menikah dan hatinya sudah terisi oleh Saerin.

"Maaf, aku tidak bisa."

"Aku tahu,"jawab Jihyun.

Hyuk yang baru sadar akan kedatang Saerin,  ia mengalihkan pandangannya kepada sang noona.

"Noona, kau tidak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa, aku sudah mengetahui semuanya,"jawab Saerin dengan diikuti senyuman di wajahnya. Tentunya senyuman palsu.

Sebenarnya ia kesal dengan tindakan Jihyun yang mencium Hongbin. Namun, bagaimana lagi, ia tidak ingin membuat keributan. 

Saerin tahu bagaimana perasaan Jihyun yang memendam perasaan cinta pada Hongbin. Bahkan Saerin pun pernah merasakannya. Itulah alasan mengapa ia hanya diam ketika melihat Jihyun dengan Hongbin.

"Sudahlah, jangan bersembunyi di sini. Nanti kau dikira pencuri." Saerin menarik Hyuk dari tempat persembunyian.

"Saerin-ah, jangan salah paham." Suara teriakan tertuju pada Saerin. Namun, Saerin tidak mengubrisnya.

Aku tidak akan salah paham, batin Saerin.

Pesta malam ini berjalan dengan baik. Semua yang datang tampak menikmati. Pesta malam ini berakhir pukul setengah dua belas.

***

"Aku lelah,"ucap Saerin yang langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.

Sementara itu, Hongbin sedang mengganti pakaiannya. Ia merasa khawatir jika Saerin salah paham dengan apa yang dilihat.

"Jangan salah paham."

Ucapan Hongbin berhasil membuat Saerin yang tadinya sudah memejamkan mata, kini membuka mata kembali.

"Aku tidak salah paham, aku sudah mengetahui semuanya. Kau jangan khawatir,"ucap Saerin, seolah mengetahui apa yang dirasakan oleh Hongbin.

"Lalu, kenapa kau tadi diam saja?"

"Aku hanya ingin memberi kesempatan padanya untuk mengungkapkan isi hatinya padamu,"ucap Saerin sembari mendudukkan dirinya di atas ranjang.

"Jadi kau tidak marah?"tanya Hongbin lalu mendekati Saerin.

"Tidak, aku hanya kesal saja. Berani-beraninya dia menciummu,"jawab Saerin dengan nada kesalnya.

"Kau cemburu?"

"Jelas aku cemburu, Tn. Lee."

Entah kenapa Hongbin ingin tertawa melihat tingkah cemburu Saerin yang menurutnya lucu.

"Kenapa kau tertawa?"

"Ah, tidak,"jawab Hongbin.

Saerin semakin dibuat sebal oleh Hongbin yang menertawakan nya.

"Sudahlah Sayang, jangan pasang wajah kesalmu padaku."

"Aku begini juga karenmu Tn. Lee, bagaimana bisa kau mentertawakanku? Memangnya ada yang lucu?"

"Eoh, bagiku kau lucu dan menggemaskan,"jawab Hongbin yang bermaksud untuk menggoda Saerin. Namun, itu tidak berhasil.

"Memangnya aku ini kucing?"

Our Love [VIXX Hongbin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang