Chapter 23

944 52 0
                                    

Beberapa minggu kemudian Nata terus memikirkan keadaan caca yang masih koma karena pendarahan di otak.

Irshadi sahabat dekatnya itu tidak tahu tentang keadaan caca sampai saat ini, bahkan irshadi selalu mondar mandir ke rumah caca.

Tetapi penjaga gerbang rumah caca tidak memberitahu tentang keberadaan caca saat ini, irshadi sudah hampir putus asa dengan usahanya ini. Dia rela pernah bolos sekolah demi mencari caca, usaha ia saat ini sudah habis semua teman caca dan orang rumah caca tidak tahu.

Keadaan caca saat ini sangat kritis dan hanya fahri dan nata saja yang baru mengetahui caca saat ini. Hari itu irshadi menginap didepan rumah caca, dan irshadi melihat ka nata keluar dari mobil fahri sambil menangis. Itu membuat irshadi menjadi penasaran.

Hari berganti

Pagi itu didepan rumah caca sudah ada mobil fahri , dan nata sudah berpakaian rapih seperti ingin pergi.
Irshadi terus penasaran dengan rumah caca ada apa sebenarnya yang sudah terjadi.

"Ka nata dan ka fahri mau apa pagi-pagi begini sudah rapih, tumben mereka berpakaian rapih" ujar irshadi.

Irshadi langsung masuk kedalam mobil fahri dengan cara diam-diam. Sudah berhari-hari irshadi mencari informasi tentang caca tidak ada yang tahu, caca menghilang dari waktu kejadian kemarin.

Mereka segera berangkat kerumah sakit untuk menengok keadaan caca untuk saat ini. Tidak tanpa sadar nata menceritakan semua kepada fahri, tentang caca mengapa ia bisa masuk kerumah sakit. Irshadi mendengar semuanya dari mulut nata, tanpa sadarnya irshadi mengeluarkan suara dari tempat persembunyiannya itu.

"Apa caca kecelakaan??" Tanya irshadi kaget.

"Siapa itu dibelakang" tanya fahri.

"Irshadi kamu kenapa ada disini" jawab nata.

"Hai ka, maaf ya aku sudah diam-diam masuk kedalam mobil ka fahri. Tujuan aku disini untuk mencari caca, ehm apa benar yang diucapkan ka nata tadi".

"Iya irshadi, sebenarnya aku tidak tahu mengapa caca bisa kecelakaan dan sekarang dia koma sudah hampir 3 minggu dia tidak sadarkan diri" jawab nata.

"Kenapa kakak tidak beritahu aku".

"Aku mau mengabarkan keadaan ini kepada kamu tapi aku tidak ada waktu untuk bicara ini sama kamu".

"Cerita sebenarnya seperti ini ka".

"Memangnya kamu tahu semuanya".

"Iya ka, sebelumnya aku mau minta maaf ya ka sudah buat caca sakit dan kecelakaan seperti ini. Sebelum caca kecelakaan aku dan caca sempat bertengkar cuman gara-gara salah paham, dan dia sudah tahu kalau aku tahu semuanya tentang caca. Terus dia tanya sama aku, tahu dari mana kamu tahu. Ya aku jawab dari kak nata terus dia langsung pergi dan membolos sekolah pada saat jam istirahat. Disitu aku juga ikut membolos karena aku ingin mencari caca".

"Yasudah memang ini juga salah kakak, aku tidak memberi tahu kepada caca".

"Kan aku yang lakuin ka jadi aku yang bersalah".

"Bukan kamu irshadi".

"Sudah stop sampai kapan kalian main salah-salahan, sampai kapanpun juga tidak bakalan selesai masalahnya" cakap fahri.

"Iya iya".

Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang