Chapter 17

980 55 0
                                    

Selesai mengobati caca, irshadi bergegas mengantarkan caca untuk pulang kerumah.

Sesampainya dirumah caca menarik tangan irshadi, tidak ada angin tidak ada hujan sikap caca menjadi baik kepada irshadi.

ia menyuruhkan irshadi untuk masuk kedalam dan caca memperkenalkan irshadi kepada ka Nata.

"Irshadi masuk dulu kedalam aku mau kenalin kamu sama kakak aku".

"Apa yang bilang? Tumben kamu bilangnya aku kamu, biasanya lo gue. Dan tumbennya kamu baik sama aku".

"Sudah jangan kegeeran dulu deh".

"Iya iya aku mau masuk".

"Ka Nata, ayo duduk dulu irshadi".

Irshadi merasa senang terhadap sikap caca yang seketika berubah menjadi baik terhadap irshadi.

"Ka kenalin ini irshadi teman aku, irshadi kenalin ini kakak aku namanya ka nata".

"Hallo, ini pacar kamu caca. Ternyata selera kamu untuk mencari pacar tinggi juga ya" ujar nata.

"Tidak ka ini beneran teman aku disekolah tidak lebih kok ka".

"Lebih juga gak apa-apa".

"Apaan sih kamu ka".

Caca mengambilkan minum untuk irshadi dan kakaknya diruang tamu. Irshadi dan nata berbicara di ruang tamu, tetapi caca masih tetap didapur sambil menguping pembicaraan nata dan irshadi.

"Hallo ka salam kenal".

"Kamu ramah juga ya dan sopan tidak seperti pacar kamu ini, dia super duper nakal dan sifatnya juga jelek. Mengapa kamu mau dengan caca irshadi? Perempuan diluar sana kan banyak kenapa lebih memilih caca".

"Justru itu ka aku memilih caca karena dia orangnya unik dan langka, aku juga berniat untuk menikahinya nanti. Kalau aku sudah mempunyai pekerjaan yang tetap".

"Haha... kamu ini ada-ada saja memangnya caca hewan. Irshadi aku percaya sama kamu, aku mau kamu yang bisa merubah caca Kejalan yang benar. Aku mau kamu jadi satu-satunya orang yang bisa ngebahagiain caca, sewaktu waktunya aku pergi dari caca".

"Iya ka, aku memang berniat untuk itu. Aku ingin tahu lebih dalam lagi tentang caca".

"Iya aku percaya sama kamu".

Tidak lama caca datang dan membawa minuman.

"Kok kamu lama sekali ca" tanya nata.

"Iya nih ka, baru belajar buat minuman untuk tamu".

"Iya gak apa-apa kok, yasudah aku pulang dulu".

"iya sudah sana pulang".

"Kumat lagi deh, yasudah ka nata aku pulang ya. Dah caca".

"Iya irshadi maafin caca ya, hati-hati dijalan".

Irshadi menuju mobilnya dan langsung menyalakan mesin mobil.
Tetapi caca masih melihati irshadi yang ingin pulang itu dan..

"Irshadi, caca masih ngeliatin kamu nih samperin dulu dong".

Irshadi langsung keluar dari mobilnya dan mencium kening caca.

"Kakak ini bikin malu aku saja".

"Aku pulang ya sayang".

Setelah irshadi mencium kening caca dia bergegas kembali kedalam mobil.

"Ciee sayang..."

"Apaan sih ka nata".

"Sudah tidak apa-apa ca, aku merestui kamu dengan irshadi. Lagi pula dia laki-laki baik dan sayang sama kamu, dia juga sudah cerita sama kakak tentang kamu".

"Apa masa sih ka".

"Tuhkan masih kamu masih perduli ya".

"Ehm tidak kok ka, sudah aku mau masuk kekamar dulu".

"Iya-iya maaf adikku".

Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang