Chapter 11

1.3K 63 3
                                    

"Sebelumnya saya minta maaf atas kelakuan adik saya, akhir-akhir ini caca berkelakuan aneh. Memang semenjak kedua orangtua saya bercerai sifat caca berubah 100%, saya sangat bingung dengan sifat dan kelakuan caca saat ini".

"Iya nak, saya juga bingung dengan kondisi caca saat ini. Jujur dulu saya juga pernah ada diposisi caca saat ini, tetapi semua kembali lagi karena ada seseorang yang membuat saya seperti saat ini dan pada akhirnya saya menikah dengan suami saya saat ini. Jadi kita sama-sama berdoa semoga caca cepat-cepat berubah seperti dahulu".

"Iya bu, amin. Yasudah saya pamit ya bu soalnya masih ada yang saya kerjakan untuk kuliah saya hari ini".

"Iya terimakasih ya nak atas waktunya".

"Iya bu sama-sama".

Nata yang melihat sifat caca saat ini sangatlah perihatin, setiap hari nata melihat adiknya yang semakin hari semakin tidak benar dengan sifat dan perilakunya saat ini. Nata hanya bisa berdoa kepada yang kuasa supaya adiknya kembali seperti biasanya.

***
Suatu hari Ada seorang anak laki-laki yang caca tidak kenal, dia adalah irshadi. Irshadi ini anak yang pintar, tampan, kalem, baik dan irshadi ini adalah murid baru dikelasnya caca.

"Anak-anak kenalkan ini irshadi kawan baru kalian, nah ayo nak perkenalkan diri kamu keteman- teman kamu".

"Hai saya irshadi saya berasal dari london tapi saya lahir asli dari Jakarta. Ibu saya asli orang Jakarta, ibu saya menikah dengan ayah saya. Dan ayah saya asli orang london, saya pergi kejakarta karena ada pertukaran pelajar dengan murid dari sekolah ini".

"Woi irshadi perkenalan kok panjang banget seperti pidato hahaha" ujar caca.

"Caca kamu ini tidak sopan irshadi bicara panjang seperti ini, itu ibu suruh agar kamu dan teman-teman yang lainnya lebih kenal lagi dengannya. Anak-anak irshadi ini sekolah disini hanya 2 Bulan saja, jadi ibu harap kalian bisa berkawan dengannya. Nah irshadi kamu sekarang duduk disebelah caca ya".

"Iya bu saya akan duduk disana".

"Apa-apaan ini kok duduk dengan saya bu".

"Sudah komentar saja kamu caca".

"Ah payah".

Irshadi duduk bersebelahan dengan caca, disanalah awal pertam ia kenal dengan irshadi.

Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang