UNTHINKABLE

#12 - Pitter Castle

∞∞
-U N T H I N K A B L E-
A novel created by GrettyNU
∞∞

Seruan nenek Ross yang mengatakan bahwa ada yang mencarinya didepan, seketika langsung menghentikan aktifitasnya yang sementara memandikan Kei "siapa nek?"

"Nenek tidak tahu juga, sudah lihat saja kedepan.. Biar Kei sama nenek"

Sefa hanya bisa berharap semoga yang mencarinya bukanlah pria itu. Yah.. Semoga saja bukan dia. Harapnya tak disangkah membuahkan hasil positif. Entahlah, meskipun dirinya selamat kalau yang mencarinya bukanlah pria itu tapi sebersit perasaan was-was langsung menghinggapinya melihat kedua orang ini seperti sepasang suami istri. Tampak berwibawah untuk ukuran pria dan elegant untuk sang wanita.

Apa iya mereka mencariku? Mereka pasti salah orang. Sungguh aku tak mengenal mereka dan- langsung ditelan kembali perkataannya barusan saat wanita asing ini menyerangnya dengan sebuah pelukan hangat.

"Maaf kalian siapa yah?" Tanya nya kikuk seraya masih dalam dekapan Abby. Yup, yang menghampirinya saat ini adalah Abby dan Daniel..

Setelah mendengar semuanya dari putra mereka beberapa minggu yang lalu, kemarin Abby langsung memutuskan untuk menemui Sefa. Alhasil disinilah mereka sekarang. Perjalanan yang memakan waktu hampir sehari hanya untuk menemui cucu satu-satunya.

"Pantesan yah anak mama tergila-gila sama kamu"

Okey.. Aku benar-benar bingung sekarang. Anak? Mama? Tergila-gila?

"By dia masih bingung, dijelasin dulu dong.."

"Oh iya.." Selanjutnya Abby langsung menuntun Sefa untuk duduk disampingnya.. Lalu berkata "maksud kedatangan kami kemari, atas dasar putra kami Niel.."

"Jangan berpikiran yang buruk-buruk dulu nak, tujuan kami baik kok untuk menikahkan kalian.." Apa!! bukan maksudku pura-pura bloon, lalu tak terima akan semua ini.. Tapi yang menjadi masalahnya disini, mengapa semua bisa terjadi seperti ini.. Maksud semua ini apa? Jangan-jangan mereka pasti menginginkan anakku... Pikirannya mulai berkelana entah kemana. Daniel hanya mengedikan bahunya melihat Abby yang meliriknya..

"Baru kali ini putra kita ditolak.. Oh ini siapa?" Kehadiran nenek Ross bersama Kei dalam gendongannya mengalihkan ibundah Niel.

"Putrinya Sefa.." Nenek Ross yang tak tahu apa-apa langsung menyerahkan Kei dalam gendongan Abby, karena wanita itu begitu antusias ingin memeluk cucu mereka.

"Dan lihatlah cucu kita sangat cantik, persis Niel sewaktu kecil..."

"Oh jadi ini orangtuanya nak Sefa toh"

"Iya Bu, kami ingin membawah kembali Sefa pulang.. Ayah bayi ini hampir mati disana" seraya mencium bayi yang ada dalam gendongannya, Abby berujar polos seperti itu..

"Maksudnya?" Akhirnya Sefa buka suara juga dari kebisuan sementaranya.

"Niel sudah mama hukum disana karena menyakiti kalian, sekarang pulang yah.. Dia sangat merindukanmu"

"Tapi laki-laki itu tak pernah menyakiti kami nyonya" "ssstt mama bukan nyonya, sekarang kamu anak kami juga jadi jangan sungkan-sungkan dengan memanggil kami mama sama daddy sayang..."