Multimedia : Hero by Cash Cash ft. Christina Perri
p a r t two
-
-
-Di teras sebuah rumah sederhana bercat coklat muda, suara kicauan beberapa burung saling menyahut satu sama lain. Ditemani semilir angin sepoi-sepoi berisikan kehangatan, seorang pria tua memakai kaos putih tipis dan sarung kotak-kotak biru sedang mengapit sebatang rokok di bibirnya sambil menjentikkan jari, mengobrol bersama burung-burung peliharaanya.
Aroma pembakaran tembakau menerjang udara bebas sampai terbawa ke dalam rumah. Melewati ruang tamu, asap tersebut akhirnya terendus oleh seorang wanita di dalam ruang makan. Dua tangannya berkacak pinggang, bayangan suaminya terlihat jelas dari pintu yang terbuka lebar.
"Pa, ini sarapannya udah siap!" teriak wanita itu memanggil suaminya. Menu sarapan andalan keluarga ini sudah tersaji di atas meja, nasi goreng telur dadar untuk sang kepala keluarga, nasi goreng telur mata sapi matang untuk nyonya rumah dan nasi goreng telur mata sapi setengah matang untuk si anak.
Pria dari luar masuk ke dalam, tangannya nampak membuang puntung rokok sembarangan lalu menaikkan sarungnya yang melorot. Langkahnya terhenti saat jarak dengan istrinya hanya berkisar setengah meter.
"Baunya harum, Ma," ucapnya memuji. Wanita yang masih memakai celemek di lingkar perutnya itu tersenyum simpul. "Abigail belum bangun?"
"Lagi siap-siap mungkin, Pa. Tadi waktu Mama masuk ke kamarnya, dia lagi mandi kok," jawab wanita yang telah selesai mengelap sendok dan garpu untuk digunakan suaminya. "Abigail- sarapannya udah siap ini!"
Tatkala panggilan ibunya masuk ke ruang dengar seorang gadis di dalam kamar, gadis itu langsung menyahut dengan suara keras.
"Iya, Mama. Sebentar lagi Abi keluar."
Gadis bernama Abigail itu kembali menatap cermin di depannya. Rol rambut yang menahan bagian poninya dilepas secara perlahan. Abigail memiliki rambut panjang yang lurus dan bagus, rambut yang dia miliki asli sejak kecil tanpa mengandung penambahan bahan kimia selain shampo dan kondisioner. Abigail mana mengenal rebonding atau smoothing, dia sendiri termasuk tipe gadis yang malas masuk ke salon.
Selain memiliki rambut yang terawat, Abigail juga dikarunia tipe wajah cerah natural. Kulit wajahnya tidak kering dan tidak berminyak, melainkan kenyal mirip artis-artis Korea. Bibir merah mudanya terlihat mungil, menggemaskan ketika berpadu apik dengan hidung mancung dan tulang pipinya yang kecil.
Sembari memasang soft lense warna coklat untuk menutupi iris matanya yang hitam legam, Abigail asyik menyenandungkan salah satu lagu milik penyanyi muda Indonesia, Raisa. Pagi ini, Abigail berdandan rapi bukan tanpa alasan, karena pagi ini penjelajahannya akan dunia perkuliahan dimulai. Abigail yang barusaja lulus sekitar satu minggu lalu sedang disibukkan dengan aktifitas mencari universitas yang mau menampungnya selama empat tahun ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling High ✔
Romance[Adult Story] [PART 21-EPILOG DIHAPUS-BACA PART TERAKHIR UNTUK VERSI PDF DARI CERITA INI] Ethan melakukan satu kesalahan besar: dia gagal menahan hawa napsu dalam dirinya #9 on romance (7/11/2016) Copyright ⓒ 2016 by Scholaztika