promise : (4) Home anza

214 10 0
                                    

Aku membanting tubuhku ke atas kasur. Hari yang melelahkan. Tapi ta apa karena besok hari libur jadi aku bisa bermalas-malasan di rumah.

Baru saja aku memejamkan mataku. Harus ku plototkan lagi karena mendengar bunyi nyaring dari atas nakas yang tak lain adalah dari ponselku.

Aku mengambilnya dan menjawab sambungan telpon tanpa melihat siapa yang menelponku.

"Hallo" terdengar suara dari ponselku. Tunggu dulu. Kayanya aku kenal pemilik suara ini.

Aku melihat layar ponselku. Aku menepok jidatku. Mampus gue. Lempar aja adek kerawa-rawa. Batinku.

"Hallo ki" ucapnya lagi. Aku menggigit bibir bawahku.

"Iya tante" jawabku

"Ko tante manggilnya" ucap suara dari ponselku.

"Hehe. Iya kenapa mah nelpon kiki?" tanya aku. Orang yang ku panggil mama adalah mamanya anza.

"Kamu ga kangen mama" serunya manja.

Aku tersenyum "kangeeen banget. Mama sehat?" tanyaku

Dia terkekeh "sehat. Besok ke rumah mama ya. Mama kangen masak bareng kamu"

Aku tersentak. Hah main ke ruamhnya anza?. "Em.. Anu mah aku" ucapku gelagapan. Ga kebayang kan orang yang kamu hindari tapi malahan kamu datang kerumahnya.

"Mama udah tau soal hubungan kamu sama anza. Tapikan kamu ga harus ngejauhin mama ki. Soalnya mama udah nganggep kamu sebagai anak mama sendiri" ucapnya memotong ucapanku.

"Bukan gitu mah. Aku cuma" aku berfikir sebentar kata-kata apa yang tepat untuk menolak ajakan mamanya anza.

"Kamu ga usah takut. Mama ga bakalan biarin anza sakitin kamu lagi" potongnya lagi.

Aku menghembuskan napas pasrah "iya deh aku kerumah mamah"

Dia terkekeh "ok. Mama tunggu ya!!. Kamu kesini naik apa?" tanyanya.

Aku menggigit bibir bawahku dan menempelkan jariku kedagu. Berfikir "aku naik gojek aja mah" ucapku.

"Yau dah bay sweety" sambungan telpon terputus.

Aku meletakan kembali ponselku ke atas nakas. Dan menghembuskan napas berat.

Pupus sudah harapanku bermalas-malsan di rumah. Apalagi aku harus kerumah musuh aku sendiri. Aku menutupi mukaku dengan bantal. Aku berharap besok baik-baik saja.

Aku terbangun karena suara alaram keparat. Aku menyipitkan mataku dan mematikan alaram. Aku melihat sekarang masih pukul 05.00. Aku bangun dari tidur cantiku dan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah solat subuh. Aku kembali meringkukan tubuhku ke atas kasur.

Dan lagi-lagi suara nyaring membangunkanku.

Aku mengambil ponselku dan menempelkannya di kupingku.

"Hallo" ucapku dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ki kamu baru bangun" tanya suara dari ponselku.

Aku langsung melotot dan duduk di atas kasurku. "Iya mah. Bentar ya mah aku siap-siap dulu" ucapku dan langsung menyambar handuk.

Mamanya anza terkekeh "iya" jawabnya. Dan aku langsung matikan sambungan telpon. Lalu masuk kekamar mandi.

Aku keluar kamar mandi dan ganti baju. Aku keluar kamu dab bergegas menunggu angkutan umum.

******

Aku membuka pagar dan melangkah masuk kedalam rumah tersebut. Aku kangen dengan kehangatan rumah ini.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang