Side Story (Yona & Naomi)

4.7K 301 11
                                    

"Hai cantik."

"Hai sayang."

Hanna bergidik melihat dua orang di depannya yang sedang bertukar senyuman. Semenjak resmi, Yona dan Naomi memang jadi cobaan untuk para member K3. Apa daya bagi orang-orang yang menyandang gelar jomblo, kelakuan Yona dan Naomi yang sering pamer kemesraan selalu bikin gigit jari karena iri.

Setelah reshuffle yang luar biasa kemarin, Hanna kira akan menimbulkan konflik di antara kedua orang itu. Tapi bukan konflik ftv yang mereka dapat, Yona dan Naomi malah semakin lengket, mungkin memanfaatkan waktu dengan baik sebelum Naomi resmi di pindah ke team J.

"Sumpah ya ini masih pagi." Gerutu Hanna dengan suara keras.

Sudah sering mendengar kecaman seperti itu membuat Yona dan Naomi malah meledek bangsa jomblo dengan kejam, seringai licik muncul di wajah Yona, gadis itu pun menyandarkan kepalanya pada pundak Naomi yang langsung mengusap rambut Yona dengan lembut.

"Sirik aja nih Hancong."

"Palelu kak sirik." umpat Hanna kesal, "Polusi mata banget tau gak, jangan mesra-mesraan disini lah, sedih gue liatnya."

"Biarin aja kali." Viny menimpali, "Bentaran lagi mereka gak akan bisa kek gitu lagi, awal bulan ntar kak Yona bakal keliatan lemes banget pas latian, pasti galau mulu deh." Tuding gadis itu dengan seringai sambil melipat lengannya di depan dada.

Yona memberenggut kearah Viny, ia juga mendelik ke Hanna yang terlihat sedang terkekeh geli.

Baru saja Yona akan membalas perlakuan semena-mena dari mereka berdua, ia bisa merasakan tangan Naomi mengusap pundaknya dengan pelan, sesekali tangan itu pun sampai ke siku Yona. Otomatis perlakuan hangat dari Naomi itu bisa menenangkan Yona yang tadi amarahnya sudah sampai di ubun-ubun, kini gadis itu malah semakin bersandar ke tubuh Naomi.

Dengan tingkat bete yang super tinggi, Hanna mengangkat tangannya, menyerah. "Udah ah, sebel banget liat orang pacaran."

"Yeee, siapa suruh lo nontonin." Balas Yona yang masih anteng bersandar. "Inyi kok gak pergi juga?"

"Pengen banget gue pergi? Kalau ditinggal berdua nanti kalian macem-macem kan berabe."

Yona menegakkan tubuhnya, "Jelek mulu ya lo mikirnya, emangnya elo sama Sinka yang sering gatau tempat."

Raut wajah Naomi berubah masam, lalu ia mencubit pelan pinggang Yona.

"Jangan bawa-bawa Sinka ya, geli tau ngebayangin Dudut kalo lagi sama Viny." Yona meringis sambil mengelus pinggangnya, lalu gadis itu hanya bisa mengangguk patuh.

Merasa diberi senjata, seringai licik mengembang di wajah Viny.

"Kak Naomi, tau gak?" Kedua orang di depannya langsung menoleh kearah Viny. "Waktu kak Naomi nginep di rumah Kak Yona, kan aku nginep di rumah kalian tuh nemenin Dudut... "

Kening Naomi berkedut setelah Viny masuk ke jeda yang lumayan panjang.

"Terus kan abis latihan, capek banget. Dudut mandi duluan kan tuh, berapa menit dia di dalem terus manggil aku gitu, ya aku masuk deh ke kamar mandi, terus.... "

"Jangan di terusin!" Tanpa aba-aba Naomi langsung memekik kencang, Yona yang ada di sampingnya sampai terlonjak karena kaget.

Viny yang masih memasang wajah polos hanya mengulum senyum, "Kenapa jangan di terusin? Kan aku pengen cerita."

"Aku gak mau tau ya apa yang kalian lakuin kalau lagi berdua, kalau mau cerita ke orang lain aja, nih sama Yona nih." Naomi mendorong punggung Yona lalu melangkah pergi.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang