上からメロディー (Dari Atas Melody)

7.1K 447 23
                                    

Melody mengerjapkan matanya dengan bosan. Dia menoleh kearah Frieska yang masih terpaku pada televisi. Beberapa menit sebelumnya dia mencoba mengikuti apa yang sedang Frieska tonton, tapi acaranya bukan tipe Melody sama sekali, malah bikin ngantuk. Akhirnya gadis asal Bandung itu mengambil laptop miliknya dan mulai berselancar di dunia maya. Setelah bosan menonton video musik secara random akhirnya dia sampai di akun youtube official JKT48, menelusuri video-video lama yang membuatnya mengenang masa lalu. Sebelah alisnya terangkat saat matanya menangkap beberapa rangkaian kata.

#DareForMinlidMinyon

Hm? Ada yang baru ning K3poinoshi. Batinnya santai seraya mengklik video tersebut. Di waktu luangnya Melody memang selalu menyempatkan diri menonton video-video berisi aktifitas dari team lain, selain biar nggak kudet, jarang bertemu dengan adek-adek gemes itu ternyata bikin kangen juga walaupun seringnya mereka ngeselin.

Beberapa menit sudah video itu diputar, Melody mulai tersenyum geli dan sesekali tertawa keras melihat tingkah laku Lidya dan Yona. Frieska yang penasaran langsung menjulurkan kepalanya untuk melihat apa yang sedang ditonton oleh kakak tersayangnya itu.

"Tumben nontonin K3poinoshi."

Melody melirik sebentar pada Frieska tapi langsung mengalihkan pandangannya lagi pada layar laptop. "Biasanya juga kok, kamunya aja gak ngeh."

Frieska hanya mengangguk-angguk malas. Sesaat kemudian dia pun menelantarkan acara televisinya dan mulai tenggelam dalam kelakuan Lidya dan Yona yang agak absurd.

"Lidya tinggi banget sih." Gumam Melody pelan.

Frieska menyeringai sedikit, "Anak muda jaman sekarang kan hormone-nya berkecukupan teh, gak kaya orang dulu."

Melody mendelik singkat, agak malas meladeni Frieska disaat seperti ini. Melody kembali tenggelam dalam videonya. Frieska yang agak kesal karena tidak digubris langsung mencari cara lain untuk menggoda kakaknya.

Kalau ngungkit soal tinggi gak mempan, masih banyak cara buat ngejailin mbak Imel. Ujarnya dalam hati sambil memutar otak.

"Serius amat sih teh."

"Kamu usil ih berisik terus. Tonton lagi sana acara tv yang bikin ngantuk itu."

"Ck. Gamau ah, aku penasaran apa asiknya episode K3poinoshi yang ini sampe tetehku gamau diganggu banget. Soal apa sih ini?"

"Tuh liat aja dari judulnya, jadi mereka milih beberapa dare yang dikasih sama fans. Terus dilakuin deh disini."

"Hmm gitu.. eh buset, Lidya menang panco dong."

"Kan! Keren banget ya si Lidsky."

Frieska mengedipkan matanya beberapa kali. Entah kenapa di kata-kata yang baru saja diucapkan Melody itu ia seolah menangkap nada yang bukan hanya menyuarakan kekagumannya, tapi kagum pake banget. Apalagi melihat posisi Melody yang sekarang ini yang telah memindahkan laptop ke meja, lalu ia merosot untuk duduk di karpet sambil memeluk kedua lututnya, terakhir dagu yang ditumpukan pada lututnya itu tidak membantu sama sekali. Malah semakin membuat Frieska berpikir yang aneh-aneh.

Ini si teteh kenapa jadi kaya yang kesengsem gini. Frieska terheran-heran didalam hati. Buru-buru gadis itu menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir asumsi-asumsi aneh yang menghampiri pikirannya. Keseringan main sama si babang nih jadi kek gini.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang