Setelah ciuman kami kegugupan makin melandaku, ia membantuku bangun dari posisiku yang tadi berbaring menjadi duduk. Aku tersenyum gugup dan tak berani menatapnya. Tapi aku salah, Minho malah membuatku mendongak dan menatap langsung kedalam matanya.
" Cantik " Ucapnya, aku hanya diam memandangnya, tapi wajahku memanas, dan kurasa aku blushing sekarang.
" Minho, tidak seharusnya kita.. " Aku diam saat ia memotong,
" Tidak seharusnya kenapa, Apa aku salah kalau aku menciummu " Aku tidak menjawab. Dan wajahku makin panas lagi.
" Tatap aku Sulli " Perintahnya, aku diam dan menatapnya.
" Aku menyukaimu Sulli " Aku tergagap, menyukaiku. Apa maksudnya.? Kepalaku berputar, siang tadi Suho juga mengatakannya, dan sekarang kekasihnya pun mengatakannya apakah mereka berdua ingin mempermainkanku.
" Jangan bercanda Pak " Kataku, ia menggenggam tanganku dan membawanya kedadanya. Tidak! Aku tak akan terpengaruh apapun yang terjadi.
" Kau merasakannya kan, ia berdetak tak karuan saat berada didekatmu "
" Pak? Ini tak benar, sungguh " Ucapku berusaha mengelak, jujur aku shock. Dan memang jantungnya berdegup kencang, kenapa aku harus segusar ini, apalagi saat sepasang gay menyatakan cintanya padaku. Apakah mereka gila.
" Tidak benar apanya? Aku sudah mengatakannya dengan jujur Sulli, aku tak bisa bernafas jika didekatmu, aku gelisah saat kau tak ada disampingku, dan jantungku, jantungku menggila jika kau berjarak dekat denganku " Gila! Choi Minho gila! Bukan hanya jantungnya saja yang gila tapi semuanya yang ada pada dirinya menjadikannya orang gila. Aku diam dan bergumam dalam hati. Apakah hidupku harus berakhir seperti ini, dicintai oleh sepasang Gay, dan jika kami menikah kami akan melakukan Threesome. Tidak! Aku menggeleng, tidak mugkin dan tidak akan.
" Apa yang kau inginkan ? " Tanyaku setelah menarik tanganku dengan paksa, ia menatapku tajam.
" Kamu, aku menginginkan kamu. Apakah kurang jelas? " Kali ini nadanya dingin dan tajam.
" Untuk membuktikan kalau kau bukan seorang penyuka sesama jenis. Tidak Pak terima kasih " Aku meninggalkannya dengan sejuta kemarahan yang menggunung dikepalaku, tidak akan ada dalam kamusku mencintai seorang Gay, tidak dalam mimpi sekalipun. Aku menutup pintu kamar ku dengan kencang. Dan tiba-tiba saja terbuka kembali , kulihat Minho masuk dengan perasaan gusar.
" Apa maksudmu dengan penyuka sesama jenis, huh ? " Tanyanya, aku menantangnya dan menaikkan daguku tinggi-tinggi.
" Ya kau dan Suho, siapa lagi? Semua orang yang melihat kalian pasti akan berasumsi kalau kalian itu seorang Gay , terlebih sikap over protectivemu terhadapnya , merangkul , tersenyum dan terakhir manatapnya dengan tatapan manis. Sudahlah Bos akui saja, toh hanya aku seorang diri yang tahu " Kulihat mulutnya terbuka, namun tertutup lagi. Akhirnya! Akhirnya aku mengungkapkannya,sedikit lega dalam hatiku karena aku mengatakannya. Kami terdiam cukup lama. Fiuhh aku menarik nafas panjang atas apa yang diucapkanku barusan.
" Bisa kita lanjutkan pekerjaan kita kembali " Tanyanya, seakan-akan topik tadi menghilang bak ditelan bumi. Aku menggeleng tanda tidak.
" Aku lelah Pak " Sahutku kecil, sungguh pikiranku kacau ditambah fakta yang baru saja aku ungkap.
" Kau tadi mau menemaniku Sulli. Kau lebih memilih aku menginap disini dan membiarkan kakakmu berasumsi lain-lain " Ya Kakakku? Aku lupa kalau seharusnya topik itu yang kami bahas.
" Kau? Apa yang kau katakan pada Kakakku " Tanyaku mulat tersungut emosi.
" Kita akan bertunangan dan bertemu keluarga Kita mulai minggu depan " Bertunangan! Bertunangan, gumamku sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with a Gay ✔
FanfictionSebuah kesialan karena aku harus menjadi sekertaris seorang pengusaha kaya bernama Choi Minho, dan siapa sangka dibalik ketampanannya dia adalah seorang penyuka sesama jenis, iuhhh tak pernah aku membayangkannya walau dalam mimpi sekalipun, bagaima...